"Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku sepuluh pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia."Â -- Ir. Soekarno.
Dalam setiap tahunnya, negara Indonesia merayakan hari lahirnya Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober. Sumpah Pemuda adalah satu tonggak utama pergerakan kemerdekaan Indonesia, yang merupakan keputusan Kongres Pemuda II di Batavia dalam sejarah Indonesia.
Sumpah Pemuda mengukuhkan kepada bangsa Indonesia untuk mengangkat tinggi pandangan dan aksi pemuda-pemudi tentang satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa tanah air. Juga untuk mencintai keragaman budaya, agama, dan masyarakat.
Istilah "Sumpah Pemuda" sendiri tidak muncul dalam keputusan kongres tersebut, tetapi diadakan setelahnya. Berbicara mengenai Sumpah Pemuda, apa sih arti "pemuda" itu?
Pemuda dipahami sebagai warga negara yang berada dalam usia 15-30 tahun, dimana dalam lingkup ini muncul kemandirian dan kesadaran akan ketergantungannya sebagai anggota kelompok dalam masyarakat. Sehingga, pemuda sering dikatakan sebagai seseorang yang dapat meninggalkan keinginan dan melakukan tanggung jawab yang lebih dewasa untuk lingkungan di sekitarnya.
Dalam lingkup sejarah Indonesia, pemuda selalu memiliki peran sebagai motor untuk membangun pandangan orang-orang di sekitarnya melihat lebih ke depan. Sama halnya di masa kini, pemuda merupakan agen perubahan yang berperan sebagai pendongkrak kemajuan kehidupan keluarga, masyarakat, dan negara.
Pemuda merupakan insan-insan yang memiliki sikap kreatif, inovatif, serta terbuka dengan dunia sekitar. Mereka juga mempunyai idealisme yang murni dan semangat yang besar dalam melakukan perubahan terhadap kondisi yang dianggapnya tidak benar.
Selain itu, mereka pun bisa merasakan kemajuan dan inovasi dari dunia di setiap tahunnya. Dengan hal ini, mereka bisa mempersiapkan masa depan yang lebih baik dan melaksanakan berbagai macam pembangunan untuk kesejahteraan melalui perannya.
Contoh peranan pemuda adalah sebagai Agent of Change. Pemuda melakukan upaya saling memotivasi dan mendorong kemajuan di dalam keluarga dan masyarakat. Selain itu, pemuda memperkenalkan kebudayaan ke dunia internasional sebagai Agent of Development.
Sebagai Agent of Modernization, pemuda memiliki peran untuk mempertahankan identitas negara dengan tetap ikut dinamika di era modern, agar tidak tertinggal dalam perkembangan teknologi seperti sekarang, misalnya. Terakhir, mereka juga membangun pendidikan sebagai fondasi untuk meningkatkan dan meratakan mutu pendidikan di negaranya.