Pinjaman atau kredit bagi sebagian orang menjadi sebuah kebutuhan, pada masa pandemi seperti banyak sekali orang yang mengalami kesulitan dalam ekonominya. Hal tersebut yang menjadikan pinjaman atau kredit menjadi sebuah kebutuhan.
Dalam sebuah pinjaman dan kredit banyak sekali yang harus kamu pahami di dalamnya, hal tersebut agar kamu terhindar dari risiko yang ada saat melakukan pengajuan.
Salah satu yang harus kamu pahami ketika melakukan pinjaman adalah tenor. Bagi sebagian orang tentu sudah mengetahui sedikit banyak mengenai istilah tersebut namun tidak memahami benar-benar secara lengkap. Karena itu, di bawah ini kita akan membahas dengan lengkap mengenai istilah tenor adalah salah satu istilah yang vital dalam proses pengajuan pinjaman.
Pengertian Tenor dalam Pinjam Meminjam
Tenor memiliki dua jenis yaitu yang berkaitan dengan masa pelunasan pinjaman dan deposito. Simak selangkapnya dibawah ini:
Tenor Pinjaman
Tenor yang satu ini sangat mempengaruhi suku bunga dimana semakin lama tenor yang diambil, maka akan semakin tinggi pula bunga yang harus dibayarkan. Biasanya bunga dari beberapa pinjaman dalam lembaga konvensional berkisar mulai dari 1%-3% per bulan dengan suku bunga yang tetap. Contoh, jika kamu mengajukan pinjaman dengan tenor 3 bulan, maka bunga akan dikalikan dengan periode waktu yang telah disepakati.
Terlepas dari itu ada beberapa pinjaman online yang memberikan bunga 0 persen untuk tenor pinjaman dalam waktu 30 hari sebagai salah satu strategi yang menarik untuk calon peminjam. Untuk lebih jelasnya kamu dapat melihat simulasi di bawah ini :
Kamu mengajukan pinjaman uang senilai Rp10 juta dengan tenor 3 bulan dengan besaran bunga 1% per bulan. Artinya kamu dapat melakukan cicilan pokok pinjaman sebesar Rp10 juta dalam waktu 3 bulan ditambah dengan bunga senilai 1% per bulan.
Tenor Deposito