Mohon tunggu...
Cahyo Edhi
Cahyo Edhi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Bahasa Jawa FKIP UNS

NGOPI KUYY (NGOLAH PIKIR)

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kompetensi Pendidikan Abad Ke-21

20 September 2023   19:20 Diperbarui: 20 September 2023   19:32 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apasih sebenarnya yang dimaksud dengan abad ke 21? Jadi yang dimaksud dengan abad 21 adalah abad di mana teknologi berkembang begitu pesat. Setelah berjalan selama 20 tahun, teknologi sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari manusia. Tidah hanya dalam kehidupan sosial,ekonomi,pemerintahan, namun juga dalam kegiatan pembelajaran.

Pada abad ke 21 ini,kita sebagai mahasiswa atau mungkin semua pelajar harus mengetahui tentang skill-skill yang sudah seharusnya dimiliki oleh pelajar abad ke 21. Dalam dunia Pendidikan abad ini banyak perkembangan yang terjadi,karena semakin meningkatnya kecanggihan teknologi. Sehingga para pelajar harus mengerti apa itu 4C dalam kurikulum Merdeka ini. 4C meliputi creativity (kreativitas), critical thinking (berpikir kritis), collaboration (kolaborasi), dan communication (komunikasi).

1. Creativity (Kreatif)

Kemampuan berfikir dan menyampaikan ide yang kreatif serta inovatif pada seorang peserta didik atau pelajar di abad ke21 ini dapat menjadi modal bagi mereka untuk terjun kedalam dunia kerja. Pada era yang serba digital seperti saat ini, seorang peserta didik dituntut untuk berfikir dan bertindak secara kreatif serta inovatif. Seorang peserta didik harus menjadi penggerak perubahan dengan memanfaatkan adanya teknologi yang semakin maju.

Dengan memanfaatkan prinsip ATM (Amati Tiru dan Modifikasi), diharapkan peserta didik dan pendidik dapat melakukan analisis dan telaah serta melakukan perencanaan yang tersusun rapi, kemampuan kreatif dapat menjadi landasan utama pembangunan yang berkelanjutan. Oleh karena itu seorang pendidik harus memberi kesempatan yang luas kepada peserta didik untuk dapat mengungkapkan ide-ide serta gagasan-gagasan mereka. Seorang pendidik harus menjadi fasilitator dan penampungan ide serta gagasan para peserta didik.

2. Critical Thinking (berfikir kritis)

berfikir kritis adalah tahapan dimana seseorang menganalisis suatu masalah dan memikirkan untuk menemuka solusi dari suatu masalah tersebut. Melalui sifat kritis, seorang peserta didik dapat menganalisis dan mengidentifikasi suatu masalah secara objektif,serta mampu mendapatkan solusi dari masalah tersebut. Dengan pikiran yang kritis peserta didik menjadi tidak terkurung dalam sistem yang membatasi ide-ide dan gagasan mereka.

Seorang peserta didik yang berpikir kritis dapat menganalisis serta mencari bukti terkait suatu permasalahan yang bisa digunakan untuk mendukun atau menolak suatu pendapat. Kemampuan seperti inilah yang dapat menjadikan Pendidikan sebagai tempat terbaik bagi membentuk suatu perubahan.

3. Communication (Komunikatif)

Komunikatif adalah kemampuan seseorang untuk mengatakan ide dan gagasan dengan jelas dan efektif secara lisan atsu tertulis,sehingga lawan komunikasi dapat menerima suatu ide dan gagasan secara baik. Dengan kemampuan komunikasi yang baik peserta didik dapat menyelesaikan suatu permasalahan baik secara berkelompok maupun individu.

4. Collaboration (Kooperatif)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun