Mohon tunggu...
Cahyo Prasetyo
Cahyo Prasetyo Mohon Tunggu... Penulis - -

Hobi: Saya adalah seseorang yang sangat tertarik dengan seni dan kreativitas. Hobi utamanya adalah melukis dan menggambar.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mengoptimalkan Lahan Pekarangan Sempit untuk Produksi Pangan Keluarga

26 Januari 2024   19:30 Diperbarui: 26 Januari 2024   20:12 1967
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pemanfaatan lahan pekarangan sempit untuk menanam sayuran bukan hanya langkah positif dalam mendukung ketahanan pangan keluarga, tetapi juga dapat memberikan manfaat kesehatan dan keberlanjutan. Dengan merencanakan pengelolaan lahan yang baik, Anda dapat meningkatkan produksi pangan dengan memaksimalkan ruang yang terbatas.

1. Manfaat Menanam Sayuran di Lahan Pekarangan Sempit:

a. Kesehatan Keluarga:

Menanam sayuran sendiri memastikan pasokan makanan segar, tanpa bahan kimia berlebih. Ini membantu meningkatkan kesehatan keluarga dengan asupan nutrisi yang lebih baik.

b. Ekonomi Keluarga:

Menanam sendiri mengurangi biaya belanja bahan makanan dan menciptakan potensi penghematan jangka panjang, serta peluang menjual kelebihan hasil ke tetangga atau di pasar lokal.

c. Pendidikan Anak:

Aktivitas berkebun dapat menjadi kesempatan pendidikan yang berharga bagi anak-anak, mengajarkan mereka tentang sumber makanan dan cara merawat lingkungan.

2. Cara Pengelolaan Lahan Pekarangan:

a. Perencanaan Taman:

Rencanakan tata letak tanaman dengan bijak. Gunakan konsep pertanaman berjenjang atau wadah yang dapat digantung untuk mengoptimalkan ruang vertikal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun