Mohon tunggu...
Cahyo Budiman
Cahyo Budiman Mohon Tunggu... Ilmuwan - Orang biasa

tukang bakso dan mie rebus

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hari Bapak Kapan Dong ?

22 Desember 2010   03:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:30 599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12929885781180843670

"Hari Bapak kapan dong?"

Pertanyaan pendek itu saya dapatkan ditwitProf. Bustanul Arifin, pakar ekonomi pertanian Universitas Lampung, pagi ini. Pertanyaan yang sebenarnya tidak begitu serius tapi cukup menggelitik saya untuk menelisiknya lebih jauh. Ada nada "iri" yang tertangkap disitu dalam konteks "kesamaan gender" karena merasa kaum laki-laki (tepatnya seorang Bapak) menjadi terpinggirkan karena merasa hanya "Ibu" saja yang diperingati secara monumental oleh penduduk negeri ini. Rasa iri yang wajar tentu saja, meskipun saya sangat yakin tendensinya hanya "guyon" semata. Tapi, benarkah"Hari Bapak" itu tidak ada? Bagi yang selama ini berfikiran bahwa "Hari Bapak" itu tidak ada, saya sarankan sejak sekarang anda merubah fikiran itu. Karena faktanya "Hari Bapak" memang ada ! Di Indonesia, Hari Bapak ini pertama kali di deklarasikan di Solo tahun 2006 lalu.  Momen ini digagas oleh Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi Sola sebagai bentuk penyadaran dan penghormatan terhadap peran Bapak sebagai bagian dari keluarga. Sayangnya, selama 4 tahun berjalan memang momen Hari Bapak ini tidak segegap gempita Hari Ibu yang (bahkan) sudah ditetapkan sebagai peringatan nasional di negeri ini. Ini pula yang (mungkin) menyebabkan eksistensi Hari Bapak di Indonesia tidak banyak yang mengetahui. Sementara dalam skala global, Hari Bapak sudah lebih lama dan lebih luas diperingati di berbagai negara. Momen ini sudah ada sejak awal abad ke-20 (ada yang menyebutkan juga sejak abad ke-12) untuk melengkapi "Hari Ibu" dalam rangka memperingati peranan Ibu dan Bapak dalam keluarga. Hanya saja, tiap negara menetapkan tanggal yang berbeda dalam peringatan Hari Bapak, tapi umumnya jatuh pada pekan ketiga bulan Juni. Di Indonesia sendiri, Hari Bapak ditetapkan tanggal 12 November sesuai dengan hasil Kongres Solo empat tahun silam. Tanggal tersebut sepertinya dipilih karena berdekatan dengan peringatan  "Hari Laki-laki Internasional" yang biasa diperingati di negara-negara Eropa atau Timur Tengah pada tanggal 19 November. Tidak ada yang begitu spesial dalam peringatan Hari Bapak ini. Di negara-negara yang sudah umum memperingati momen tersebut, biasanya diperingati hanya dengan memberikan hadiah kepada orang tua (Bapak), makan malam bersama, atau melakukan aktivitas keluarga lainnya. Esensinya memang hanya "mengingatkan" bahwa dalam keluarga "duet" antara kedua orang tua (bapak - ibu) sama-sama penting dalam proses pendidikan anak, memelihara keluarga, dan lain sebagainya. Jika dirunut, harus diakui bahwa aspek historis peringatan Hari Bapak kurang begitu "dramatis" ketimbang "Hari Ibu". Hari Ibu sejatinya bukan cuma dibangun untuk  peran ibu dalam keluarga, tapi secara lebih luas memperingati dan menghargai peranan kaum wanita dalam pergerakan perjuangan kemerdekaan di berbagai negara. Gagasan awal tentang peringatan Hari Ibu oleh Kongres Wanita Indonesia pun tidak lepas dari esensi penghargaan peranan wanita Indonesia dalam perjuangan pergerakan kemerdekaan saat itu. Sisi historis serupa bisa kita temukan dalam penetapan Hari Ibu di di Amerika Serikat dan lebih dari 70 negara lainnya yang jatuh di minggu kedua bulan Mei setiap tahunnya. Hari itu dipilih karena bertepatan dengan pencanangan momen perempuan bersatu oleh Julia Ward Howe dalam perang saudara di tahun 1870. Sisi historis yang lebih dramatis dan 'heroik' ini sedikit banyaknya membuat peringatan Hari Bapak tidaklah semeriah dan sebesar Hari Ibu dibergai dunia, termasuk di Indonesia. Apapun itu, setidaknya Hari Bapak itu ada. Bagi yang selama ini iri karena menganggap hanya Hari Ibu saja yang diakui eksistensinya, lebih baik buang jauh-jauh rasa iri tersebut. Tapi, bagi kaum Bapak-bapak saya sarankan untuk tidak begitu berharap mendapatkan banyak ucapan "Selamat Hari Bapak" di setiap tanggal 12 November, karena tidak banyak dari kita yang sadar tentang eksistensi Hari Bapak selama ini. Sabar saja.. :D

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun