Mohon tunggu...
MAS Yuana
MAS Yuana Mohon Tunggu... Pegawai Negeri Sipil -

PNS di Kemendikbud. Konsentasi dalam bidang pendidikan terkait dengan quality assurance, evaluasi pendidikan, perencanaan dan penganggaran diklat. Selain PNS waktunya juga dihabiskan untuk bergabung dengan beberapa Organisasi sosial dan keagamaan. Jadikan hidup didunia untuk mencari bekal di akhirat dengan berkarya positif adalah prinsip hidupnya. Membaca, latihan menulis, mengisi pengajian taklim adalah aktivitas lainnya. Suami dari Sri Nurharjanti, yang kebetulan mempunyai aktivitas dan prinsip yang sama. Telah dianugrahi 2 putri, Mendidik anak adalah merupakan sekolah kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Superman dan Gatotkaca Sebuah Antitesa

26 Mei 2016   13:51 Diperbarui: 26 Mei 2016   14:01 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Wayang adalah seni budaya asli Indonesia , meski beberapa cerita pewayangan berasal dari India. Salah satu cerita pewayangan adalah Mahabarata. Tentu sudah banyak orang yang tidak asing dengan cerita Mahabarata. Salah satu tokoh pewayangan yang terkenal adalah Gatotkaca. Gatotkaca adalah putera Bima hasil perkawinan Bima dengan Arimbi. Arimbi sendiri dalam cerita Mahabarata berasal dari bangsa raksasa. Gatotkaca dikisahkan mempunyai kesaktian yang luar biasa. Gatotkaca dijuluki Otot Kawat Balung Wesi. Julukan tersebut mengisyaratkan bahwa Gatotkaca adalah kesatria yang sakti mandraguna. Gatotkaca juga dikisahkan mampu terbang. Kesaktian dan kemampuan Gatotkaca tersebut yang menyebabkan dia mampu membunuh banyak kesatria kurawa dalam kisah Mahabarata.

Dalam dunia modern kita mengenal kisah Superman. Superman adalah manusia luar angkasa yang mempunyai kekuatan luar biasa. Superman mampu terbang, kebal terhadap beragam senjata. Superman juga mempunyai kekuatan yang luar biasa. Superman dikisahkan mampu mengangkat pesawat atau menahan laju cepat sebuah kereta api. Superman ditemukan oleh keluarga yang tidak mempunyai anak. Sejak kecil dia diasuh oleh sepasang suami istri tersebut. Dengan kemampuannya superman mampu mengalahkan banyak musuh yang akan melakukan beragam kejahatan.

Itulah dua kisah yang mempunyai sedikit kemiripan, Superman dan Gatotkaca. Pertanyaannya bagaimana dengan anak-anak sekarang siapakah yang lebih dikenal. Atau ketika seorang anak ditanya ingin menjadi apa Superman atau Gatotkaca. Jawabannya tentu hampir seragam, anak-anak sekarang akan lebih mengenal dan mengidolakan superman. Anak sekarang akan lebih bercita-cita menjadi superman daripada Gatotkaca.

Potret diatas adalah contoh buram kondisi budaya tradisional nusantara. Pada saat ini anak-anak kita lebih banyak mengenal pahlawan fiktif modern dari pada pahlawan fiktif tradisonal. Tokoh pahlawan seperti superman lebih dikenal dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari anak kita. Sedangkan tokoh tadisonal seperti Gatotkaca lebih banyak dilupakan. Kondisi dimana budaya tradisi digeser oleh budaya modern yang mengarah ke barat tidak hanya terjadi pada sebuah kisah. Pada saat ini pemerintah menggencarkan pemakaian pakaian tradisional sebuah program positif tapi juga ironi. Mengapa Ironi karena pakaian tradisional yang seharusnya menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari harus dipromosikan sedemikian rupa. Sebaliknya pakaian modern yang kadang jauh dari standar norma ketimuran malah menjadi hal yang biasa.

Peran Teknologi

Apa yang menjadi penyebab Superman lebih membekas diingatan anak-anak sekarang. Jawaban yang paling mudah tentu karena Superman ada dalam dunia modern sehingga lebih mendekati kepada dunia anak sekarang. Jawabannya ini tentu tidak salah, akan tetapi apabila kita hanya berhenti pada jawaban ini maka kita akan terhenti. Faktor teknologi saya kira juga menjadi faktor yang amat menentukan. Film Superman disajikan dengan teknologi modern sehingga apa yang dilakukan oleh superman seakan nyata. Akan tetapi sampai hari ini belum pernah ada film yang mengambil  Gatotkaca sebagai tokoh utama dalam sebuah Film. Kalau toh ada Film terkait Gatotkaca adalah Film Animasi Gatotkaca yang bentuk animasinya masih jauh dikatakan baik. Apabila ini yang menjadi Concern kita dalam melihat persoalan-persoalan seperti nasib Gatotkaca dan Superman hal itu kan menjadi energy kita untuk berkarya kreatif.

Teknologi pada saat ini memang mempunyai peran yang penting dalam menjual sebuah produk. Banyak produk yang sekarang bertebaran dipasar baik itu produk makanan, furniture secara kualitas sebetulnya biasa saja. Akan tetapi dengan kemasan teknologi maka produk tersebut mempunyai daya jual yang tinggi. Hal ini pula yang perlu dilakukan dalam konteks lebih mengenalkan produk budaya nusantara. Sentuhan teknologi perlu dilakukan dalam produk seni budaya nusantara sebagaimana film Gatotkaca. Dengan sentuhan teknologi budaya nusantara akan lebih diminati, akan tetapi dengan catatan sentuhan teknologi ini tidak merubah aspek tradisi yang melekat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun