[caption caption="Pelaksanaan Earth Hour di PPPPTK Matematika"][/caption]
Bumi sebagai tempat tinggal manusia usianya sudah tua. Beragam tafsiran terkait usia bumi bisa kita dapatkan. Ada yang mengatakan usia bumi adalah 5 Milyar tahun, akan tetapi ada juga yang mengatakan bahwa usia bumi sudah mencapai 20 Milyar tahun sebagaimana yang dikemukan para pendukung teori Big Bang. Mana yang betul bukan ranah tulisan ini untuk mengupasnya. Akan tetapi yang jelas bumi memang sudah berusia tua. Perubahan iklim sudah banyak dirasakan oleh manusia di semua penjuru dunia. Perubahan iklim ini merupakan salah satu tanda bahwa bumi memang sudah tua.
Sampai sekarang bumi adalah satu-satunya  tempat yang bisa dtinggali oleh manusaia di Alam semesta yang sangat luas ini. Berbagai penelitian luar angkasa sudah dilakukan untuk mencari kemungkinan tempat lain yang bisa dihuni oleh manusia. Akan tetapi sampai sekarang belum ditemukan satu tempat selain bumi yang dipastikan bisa ditinggali oleh manusia. Sambil kita berharap agar para ahli bisa menemukan tempat lain yang bisa ditinggali oleh manusa sudah sepantasnya kalau kita memperhatikan dan merawat bumi kita.
Beragam aktivitas untuk merawat bumi banyak sudah dilakukan. Salah satunya adalah aktiviras Earth Hour. Earth Hour merupakan sebuah kampanye global guna mengajak semua penduduk bumi baik individu, komunitas, pelaku bisnis, maupun pemerintah kota untuk bersama-sama peduli pada upaya penurunan emisi karbon dioksida yang memicu pemanasan global dan perubahan iklim. Utamanya, kampanye earth hour mengajak kita untuk menghemat listrik dengan mematikan lampu dan peralatan listrik selama satu jam.
Sejarah earth hour dimulai pada 2007 di kota Sydney, Australia. Saat itu WWF-Australia, Fairfax Media, dan Leo Burnett bekerja sama untuk melakukan kampanye pengurangan gas rumah kaca di kota tersebut. Tahun berikutnya, 2008, Earth hour menjadi kampanye global yang diikuti oleh 37 kota di 30 negara di seluruh dunia dengan partisipan mencapai 50 juta orang. Pada tahun-tahun berikutnya partisipan semakin meningkat dan kampanye earth hour semakin meng-global.
Earth hour dilaksanakan setiap hari Sabtu di minggu ketiga bulan Maret setiap tahunnya tepat pada jam 20.30 – 21.30 waktu setempat. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2016 ini juga berpartisipasi  dalam Earth Hour ini. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menghimbau agar semua unit di bawah  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mematikan lampu pada hari Sabtu, tanggal 19 Maret 2016 pada pukul 20.30 – 21.30.
Himbauan dari Mas Anies sapaan akrab dan bersaudara ini menyebar luas di kalangan para pimpinan di Satuan Kerja di Bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Puluhan satuan kerja di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tanggal 19 Maret 2016 jam 20.30 – 21.30 secara bersamaan mematikan listrik. Salah satu unit utama yang menindaklanjuti himbauan mas Anies ini adalah PPPPTK. Melalui jaringan WA 12 Pimpinan PPPPTK memberikan instruksi agar memadamkan listrik di lingkungan PPPPTK.  Gambar dibawah ini salah satu bentuk partisipasi Earth Hour di Salah Satu PPPPTK.
[caption caption="Pelaksanaan Earth Hour di PPPPTK Matematika"]
Langkah yang di Inisiasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini perlu mendapat apresiasi dari kita semua. Selain sebagai bentuk partisipasi dalam Earth Hour, langkah Mas Anies ini adalah sebuah proses edukasi kepada masyarakat. Proses edukasi yang bersifat praktis akan tetapi pesan yang disampaikan langsung mengena. Apabila gerakan ini bisa ditiru oleh semua kalangan tentunya dampak ekonomi juga akan dirasakan. Berapi rupiah anggaran Negara dapat dihemat apabila gerakan Earth Hour ini menyebar dan dilakukan seca Masin
Himbauan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini sebagai langkah nyata bagaimana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mendukung setiap upaya positif untuk sebuah kebaikan. Harapannya kedepan himbauan Earth Hour ini tidak hanya di peruntukan untuk lembaga, akan tetapi agar himbauan ini juga di peruntukan untuk semua jajaran PNS dikalangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dengan adanya himbauan ini kesadaran untuk melakukan penghematan energi dikalangan PNS Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan semakin terbentuk. Kesadaran ini yang diharapkan menjadi awal perubahan budaya kerja sehari-hari dikalangan PNS untuk lebih memperpatikan penghematan energy. Himbauan yang luas juga dapat disampaikan untuk semua sekolah-sekolah dibawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Oleh karena itu himbauan itu pada tahun-tahun mendatang dapat di lakukan lebih dini, sehingga semua kalangan di bawah Kementerian pendidikan dan Kebudayaan bisa mengetaahui dan berpartisipsi dalam program Earth Hour.
Bravo Untuk Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan seluruh jajaran di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Semoga dari Kemendikbud kesadaran untuk mencintai bumi semakin menggurita ke semua lapisan masyarakat.