Mohon tunggu...
MAS Yuana
MAS Yuana Mohon Tunggu... Pegawai Negeri Sipil -

PNS di Kemendikbud. Konsentasi dalam bidang pendidikan terkait dengan quality assurance, evaluasi pendidikan, perencanaan dan penganggaran diklat. Selain PNS waktunya juga dihabiskan untuk bergabung dengan beberapa Organisasi sosial dan keagamaan. Jadikan hidup didunia untuk mencari bekal di akhirat dengan berkarya positif adalah prinsip hidupnya. Membaca, latihan menulis, mengisi pengajian taklim adalah aktivitas lainnya. Suami dari Sri Nurharjanti, yang kebetulan mempunyai aktivitas dan prinsip yang sama. Telah dianugrahi 2 putri, Mendidik anak adalah merupakan sekolah kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Memperingati Hari Kebangkitan Nasional dengan Membangkitkan Gerakan Anti PKI

20 Mei 2016   13:46 Diperbarui: 20 Mei 2016   13:55 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jumat tanggal 20 Mei 2016 bangsa Indonesia memperingati hari Kebangkitan Nasional. Peringatan hari Kebangkitan Nasional ditandai dengan adanya upacara di berbagai instansi pemerintah. Gerakan Kebangkitan Nasional di pelopori oleh Boedi Oetomo 20 Mei 1908. Gerakan Kebangkitan Nasional pada dasarnya gerakan untuk menyadarkan seluruh rakyat Indonesia tentang arti sebuah Kemerdekaan. Gerakan ini salah satu wujudnya adalah kembali mencintai terhadap jati diri bangsa.

Indonesia pada saat ini sudah merdeka akan  tetapi gerakan Kebangkitan Nasional terasa masih perlu terus di gelorakan terutama pada kalangan muda. Dunia sudah semakin terbuka dampak dari teknologi informasi. Dunia internet sudah dikenal semua orang bahkan sampai kepelosok desa. Dampak dari keterbukaan informasi adalah budaya asing yang mudah didapatkan oleh anak bangsa. Tidak sedikit dari anak bangsa yang kemudian lebih meniru budaya asing dalam bertindak dan berpikir dari pada menggunakan dasar jati diri bangsa. Sungguh tidak salah kalau saat sekarang disebut dengan masa  perang budaya.

Banyak anak muda pada saat ini lebih mengenal akan budaya dan pandangan asing dari pada pandangan asli bangsa Indonesia. Kalau berbicara pandangan bangsa Indonesia tentunya tidak lepas dengan idiologi Pancasila. Telah disepakati oleh para Founding Father bahwa pancasila adalah paham dan idiologi bangsa Indonesia. Sila pertama pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. 

Sila ini menegaskan bahwa bangsa Indonesia percaya akan adanya tuhan. Bahkan dalam pembukaan UUD 1945 juga ditegaskan bahwa kemerdekaan yang diperoleh oleh bangsa Indonesia tidak lepas dari peran Allah SWT. Dalam konteksi ini dapat disimpulkan bahwa sebuah idiologi yang tidak mengakui keberadaan tuhan bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945. Idiologi tersebut tidak dapat dibiarkan hidup di Indonesia.

Akhir-akhir ini masyarakat dikejutkan dengan maraknya atribut PKI. PKI adalah sebuah gerakan partai politik yang secara resmi dilarang hidup di Indoenesia. Bertahun-tahun gerakan PKI tidak muncul, meski bibit idiologi tidak pernah mati. Tidak munculnya gerakan PKI dikarenakan adanya ketakutan para pendukung PKI terutama pada saat orde baru. Dengan maraknya kembali atribut PKI hal yang menjadi wajar bagi masyarakat bertanya ada apa ya? Terlepas dari sebab mengapa atribut PKI bisa muncul kembali akan tetapi gerakan PKI memang sudah sepantasanya dilarang di Indonesia.

Alasan pertama mengapa PKI dilarang karena salah satu paham yang diusung PKI adalah tidak mempercayai adanya tuhan. Paham mini tentunya bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945. Pancasila adalah pandangan hidup yang sudah disepakati oleh bangsa Indonesia. Sebuah paham yang bertentangan dengan pancasila sangat memungkinkan akan menggerus pancasila sebagai pedoman hidup. Sehubungan dengan itu paham yang membahayakan eksistensi pancasila sudah seharusnya ditentang. Kemerdekaan yang diperoleh juga secara tegas dinyatakan atas berkat Rahmat Allah. Pengakuan terhadap PKI dengan kata lain telah mencedari rasa syukur kepada Allah SWT.

Faktor kedua mengapa PKI harus dilawan pergerakannya, karena sejarah telah mencatat PKI 2 kali berusaha  melakukan kudeta. Bahkan proses kudeta diwarnai dengan aksi biadap dan berdarah. Sebuah teori menyatakan tindakan manusia tergantung dengan nilai-nilai yang diyakini. Oleh karena itu ketika para pendukung PKI banyak melakukan aksi yang membahayakan dapat disimpulkan nilai-nilai PKI memang mengajarkan hal tersebutrdiatas. 

Berapa banyak nyawa manusia yang hilang karena perbuatan PKI. Maka sudah sepantasnya ketika ada pandangan yang bahaya aparat segera melakukan tindakan nyata.

Akkhirnya marilah dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional. Kita gelorakan kembali gerakan anti PKI. Jangan sampai bangsa Indonesia kecolongan sehingga PKI menjadi besar kembali dan kemudian membut repot semua pihak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun