Mohon tunggu...
cahyati muchson
cahyati muchson Mohon Tunggu... Guru - Cahyati penah kuliah di IKIP Malang, dan mengajar di SMKN 1 Kebonsari

Cahyati, teacher, mother, pegiat literasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Angin Beracun

21 Februari 2023   22:05 Diperbarui: 21 Februari 2023   22:22 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jalanan kini lengang,
Pintu-pintu mulai rapat, derap langkah panik wajar didengar
Satu dua orang melangkah,
Saling mengulur jarak, enggan bersinggungan
 
Hembus angin pun seakan berbisa
Masker menutup separoh wajah kini lumrah
Mau tak mau, daripada berada di pembaringan
Agar nyawa tidak meninggalkan raga begitu saja
 
Syak wasangkapun terjadi
Katanya, yang terjadi tidaklah berbahaya
Namun nyatanya, napas manusia seakan dihentikan paksa
Mari saling berkaca, lekaslah sadar, bukan masanya untuk bercanda

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun