Mohon tunggu...
cahyati muchson
cahyati muchson Mohon Tunggu... Guru - Cahyati penah kuliah di IKIP Malang, dan mengajar di SMKN 1 Kebonsari

Cahyati, teacher, mother, pegiat literasi

Selanjutnya

Tutup

Book

Atomic Habits

24 Januari 2023   21:05 Diperbarui: 24 Januari 2023   21:21 625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

James Clear, dalam bukunya yang berjudul Atomic Habits, memberikan wawasan kepada pembaca tentang cara mudah membentuk  kebiasaan baik dan menghilangkan kebiasaan buruk.  Ia tahu bahwa perubahan nyata berasal dari efek gabungan ratusan keputusan kecil. Diawali dari mengerjakan dua push-up sehari, bangun lima menit lebih awal, sampai menahan sebentar Hasrat untuk menelepon.

James Clear mengungkapkan bagaimana perubahan-perubahan yang sangat remeh sekalipun dapat mengubah hidup seseorang. Clear juga menyingkap beberapa trik sederhana dalam hidup kita. Seni menumpuk kebiasaan yang dilupakan orang, kekuatan tak terduga, aturan dua menit atau trik untuk masuk ke dalam zona Goldilocks atau sering disebut zona layak huni, dan menggali ke dalam teori psikologi dan neurosains paling baru untuk menerangkan mengapa semua itu penting. Dalam rangka itu, Clear menceritakan kisah-kisah inspiratif para peraih medali emas Olimpiade, para CEO terkemuka dan ilmuwan-ilmuwan istimewa yang telah menggunakan sains tentang kebiasaan-kebiasaan kecil untuk tetap produktif, tetap termotivasi dan bahagia. Perubahan kecil ini akan mendatangkan pengaruh revolusioner pada suatu karier atau hubungan pribadi dan hidup seseorang.  

Dalam buku ini James membantu kita menuju goals meraih kebiasaan baik yang diinginkan dalam kehidupan sehari-hari. Pada awalnya perbaikan-perbaikan kecil sering terkesan tak bermakna karena tergilas oleh bobot sistem. Sekeping koin tidak akan menjadikan kita kaya, suatu perubahan positif seperti meditasi selama satu menit atau membaca satu halaman setiap hari mustahil menghasilkan perbedaan yang bisa terdeteksi. Bagaimana pun, sedikit demi sedikit ketika kita terus menambahkan, selapis perubahan kecil ke atas yang sudah ada akan menjadikan hidup mulai berubah. Tiap perbaikan seperti menambahkan sebutir pasir ke posisi positif pada timbangan, pelan pelan bergerak ke arah yang menguntungkan kita. Akhirnya bila dilakukan konsisten, kita akan meraih Tipping Point. Selanjutnya kita dapat mempertahankan kebiasaan terasa mudah.

Sepanjang pembahasan buku ini, kita akan menyaksikan puluhan cerita tentang orang-orang yang berpotensi puncak. Diantaranya peraih medali emas Olimpiade, seniman peraih penghargaan, tokoh bisnis, dokter penyelamat nyawa dan komedian terkenal yang menggunakan ilmu kebiasaan-kebiasaan kecil untuk menguasai keahlian mereka dan mengangkat ke posisi puncak di bidang masin-masing. Tiap orang, tim dan perusahaan yang dibahas telah mengalami lingkungan yang berbeda, tapi akhirnya maju dengan cara yang sama.

Kesuksesan bukankah sasaran yang harus diraih atau garis finish yang harus diseberangi. Kesuksesan adalah sistem yang harus disempurnakan, proses tak harus berujung yang harus ditingkatkan. Dalam Bab 1 Clear berkata," jika seseorang merasa sulit mengubah kebiasaan, masalahnya bukan terletak pada dirinya. Masalahnya adalah terletak pada sistem kita sendiri. Kebiasaan buruk berulang lagi dan lagi bukan karena kita tidak ingin berubah, melainkan karena kita memiliki sistem yang keliru untuk mendapatkan perubahan.

Dalam buku ini  memiliki seperangkat alat dan strategi yang dapat anda gunakan untuk membangun sistem dan membentuk kebiasaan yang lebih baik. Pertama, Menjadikan kebiasaan lebih terihat dan realistis. Dalam menciptakan dan membangun kebiasaan baru, kita harus benar-benar yakin dan fokus melakukan dan membangunnya untuk memberikan waktu kapan akan dimulai dan kapan berhenti. Biasakan memulai mengerjakan sesuatu  melalui hal kecil dalam daripada melakukannya dengan gegabah.

Kedua, Menjadikan kebiasaan kita lebih mudah dan menarik. Menjadikan lingkungan pertemanan kita dapat memberikan pengaruh dalam membangun atau support system kita. Kita dapat menentukan sendiri lingkungan pertemanan untuk membantu kemudahan seperti kita bisa berteman dengan mereka yang memiliki kesamaan kebiasaan yang ingin kita kembangkan. Misalnya jika kita ingin membangun   kebiasaan dalam berolahraga bersepeda, pergi ke gym atau melakukan kegiatan olahraga lainnya, kita bisa berteman dengan teman  yang sama-sama suka berolahraga.

Kita akan memfokuskan diri dengan melakukan sesuatu dengan hal yang mudah untuk dilakukan dahulu. Misalnya, jika kita ingin membangun dan mengembangkan  jalan setiap hari waktu pagi, namun  sulit dilakukan, maka kita bisa memulainya dengan sekali atau dua kali dalam seminggu terlebih dahulu. Semua berawal dari hal-hal yang kecil, semua itu membutuhkan proses dalam meraihnya. Kerjakan secara perlahan dan bila merasakan sudah cukup untuk lebih bertumbuh, kita bisa menambahkannya secara step by step.

Ketiga, Menjadikan kebiasaan memuaskan. Perasaan puas ketika hal yang kita inginkan bisa dirasakan dan bisa dilihat, sama  halnya membangun dan membentuk kebiasaan tersebut dalam hidup kita. Sebagai contoh, jika kita memiliki kebiasaan  berolahraga secara rutin dan mendapatkan bentuk tubuh yang memuaskan. Maka kepuasan dapat kita rasakan sehingga bisa menjadi motivasi untuk mencapai goals yang kita inginkan.

Hal terpenting dalam point ini adalah jangan memulai kebiasaan yang tidak jelas tanpa ada goals atau tujuan kedepannya. Sebaiknya dalam membentuk kebiasaan yang baru kita harus mengetahui untuk apa memulai kegiatan tersebut, apa motivasi, manfaat, keuntungan, kegunaan, fungsi yang akan kita peroleh di masa mendatang. Setelah kita memikirkan hal-hal tersebut dan menemukan jawabannya kita dapat memulai membangun dan mengembangkan kebiasaan kita.

Buku Atomic Habits ini memiliki kekuatan dalam memotivasi kita untuk melakukan kebiasaan secara konsisten. Jika kebiasaan-kebiasaan kecil yang kita lakukan sudah mempribadi dengan diri kita maka apa yang menjadi tujuan kita mudah dicapai. Namun buku ini juga memiliki kelemahan yang membuat kita sulit memahami maksud yang terkandung di dalam nya. Disadari, buku ini adalah buku terjemahan, sudah selayaknya kita harus konsentrasi penuh dalam membacanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun