TERBARU - KKN UPGRIS Kelompok 62 Melakukan Sosialisai "Dampak Buruk Penggunaan Gadget" di SDN Kalicacing 02

Universitas PGRI Semarang  semester 8 melaksanakan kegiatan KKN yang tersebar di berbagai wilayah dari kota Semarang, Kab. Semarang, Kab. Kendal, Kab. Pati, Kab. Grobogan, Kab. Jepara, Kab. Kudus, Kab. Demak, Kota Salatiga, Kab. Pemalang. Terbagi menjadi 88 kelompok dengan beranggotakan 14 orang per kelompoknya. Kegiatan KKN ini berlangsung selama dua bulan dimulai dari 21 Januari 2025 - 21 Maret 2025. 

Kelompok 62 KKN UPGRIS yang bertugas di Kelurahan Kalicacing mengawali progam kerja sosialisai pada 30 Januari 2025 di SD Negeri 02 Kalicacing, dengan tema Dampak Buruk penggunaan gadget yang menyasar siswa-siswi kelas 3,4, dan 6. Acara diawali dengan pengenalan gadget bagi siswa dengan tujuan penggunaan gadget sesuai usia agar dapat menunjang kegiatan belajar siswa. Meskipun gadget memiliki banyak keuntungan dan merupakan alat pembelajaran yang menarik, penggunaan jangka panjangnya dapat berdampak negatif pada perkembangan  fisik, mental, dan sosial anak. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendidik siswa tentang bahaya gadget bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Oleh karena itu penting untuk membatasi waktu penggunaan gadget dan menjaganya agar seimbang dengan kegiatan lain agar penggunaan gadget tetap sehat dan bermanfaat.

Kegiatan edukasi ini merupakan awal dari rangkaian program kerja KKN UPGRIS Kelompok 62 dan akan dilaksanakan di Desa Kalikatchin selama dua bulan terhitung dari tanggal 21 Januari 2025 sampai dengan tanggal 21 Maret 2025. Salah satunya ada di SDN Karikatin 02. . Acara sosialisasi mengadopsi pendekatan yang menarik dan menyenangkan di mana teman sekelas melakukan kuis untuk memberikan pemahaman yang  mudah dipahami kepada anak-anak.  Tim KKN yang terdiri dari 14 mahasiswa dari berbagai fakultas UPGRIS mendapat sambutan hangat dari Rektor dan siswa SDN Kalicacing 02. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi siswa SDN Kalicacing 02 dan meningkatkan pembelajaran mereka di masa mendatang. Motivasi peserta. Pencerahan. Ketergantungan yang berlebihan dapat berdampak negatif pada tumbuh kembang anak. Orang tua perlu mengenali gejala kecanduan perangkat dan mengambil langkah untuk mengatasinya. Dengan menetapkan batasan waktu, menawarkan kegiatan alternatif, memantau penggunaan perangkat, memberikan pendidikan, dan melibatkan anak dalam kegiatan sehari-hari.