Untuk kasus orang tua yang melabrak gurunya, seharusnya tidak terjadi. Katakanlah tidak ada pemberitahuan terlebih dahulu, silahkan tegur guru yang bersangkutan dengan cara yang baik, tidak perlu melabrak, bisa saja dengan pesan singkat melalui aplikasi, atau bertemu langsung dan membicarakannya dengan santai, kalau perlu sambil minum kopi. Sehingga tidak perlu ada viral-viralan yang akhirnya menunjukkan 'karakter yang kurang enak dilihat' dari kedua pihak.
Metode marah lalu direkam, atau merekam kejadian, bukan hal yang baik menurut pandangan saya, karena hal tersebut akan membuka 'aib' masing-masing.
Mari kita jaga hubungan baik antar sesama, dalam konteks ini guru, sekolah dan wali murid. Jangan sampai menodai satu dengan lainnya. Mari saling mengerti dan memahamkan konsep pendidikan untuk anak-anak kita.
Kesimpulannya, perlu adanya komunikasi antar kedua pihak, guru dan orang tua murid agar tidak terjadi kesalahpahaman kedepannya. Tingkatkan komunikasi keluarga, lakukan sharing pengalaman sekolah dengan anak, agar anak juga merasa nyaman dan ada yang memperhatikannya.
Jangan sampai masa kecil anak bersama orangtua hilang begitu saja. Semoga bermanfaat, tulisan ini sebagai hasil diskusi dengan istri yang memang concern terhadap dunia anak. Salam literasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H