Mohon tunggu...
Cahyanti
Cahyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - tetap siaga melihat masa depan

Bismillah semoga apa yang diingikan bisa tercapai .Amin

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

UMS Gelar Seminar Bertema Model Baru Pemberdayaan Sosial

9 April 2022   01:30 Diperbarui: 9 April 2022   01:45 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

SURABAYA - Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) , gelar acara seminar Pra-Muktamar Muhammadiyah-Aisyiah ke-48 dengan tema "Mendampingi kelompok difabek, marginal, dhu'afa dan mustad'afin model baru pemberdayaan sosial,Kamis, 31 Maret 2022.

Acara tersebut dibuka oleh Dr.  Sukadiono, Rektor UMS serta diikuti oleh peserta dan narasumber secara daring dan luring di gedung UMS

Sukadiono menyampaikan, Kegiatan seminar tersebut sudah diselenggarakan kesekian kali, secara bergilir.

Dengan adanya kegiatan tersebut, ia berharap mendapatkan arahan dan solusi pengembangan kampus khususnya UMS dari pemateri pada acara seminar.

Prof. Dr. Muhadjir Effendi, Menteri Koordinator PMK Republik Indonesia, sebagai pemateri mengapresiasi tema yang di angkat pada acara Pra-Muktamar Muhammadiyah-Aisyiah ke-48 itu.

"Kaitan tema Ini sebetulnya merupakan koor bisnis dari muhammadiah,"kata Muhadjir, saat menyampaikan materi secara daring.

Selanjutnya, ia menyampaikan, bahwa Muhammadiah mengurusi orang yang tersingkirkan dan tersingkirigasi oleh apapun alasannya seperti kultur. Itu merupakan misi utama dari Muhammadiyah, jika merujuk kepada perjalanan pendiri Muhammadiyah (Kyai Dahlan) dan dasar dalil nakli yang digunakan. Sering juga disampaikan yaitu surat Al-maun.

"Karena itu saya sering menyebut orang-orang Muhammadiyah yang konsisten berpihak kepada mereka yang kurang beruntung (miskin) seperti dalam surat Al-maun. Jika di arti luaskan maknanya seperti tema  dibuat ini,"katanya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan, dalam momentum penting di keluarga besar Muhammadiyah sekaligus sebagai ajang mengkontribusikan berbagai pemikiran dan gagasan untuk kemajuan umat dan bangsa.

Seperti dimulainya dari penyelenggaraan seminar Pra - Muktamar Muhammadiyah kemudian akan dilanjutkan dengan acara-acara lain.

Ia juga mengakui, muhammadiyah memiliki komitmen peran sosial kepada masyarakat sangat tinggi dan terbentuk lapangan pengabdian. Tentu semua itu berkaitan erat dengan membangun manusia dan budaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun