4. Penalaran dalam Pengujian Hipotesis dan Estimasi
Pengujian hipotesis membutuhkan logika untuk menghindari kesalahan tipe I (menolak hipotesis nol yang benar) atau tipe II (tidak menolak hipotesis nol yang salah).
5. Penyusunan Kesimpulan dan Komunikasi Hasil
Logika memastikan kesimpulan berasal dari data yang valid, disusun dengan jelas, serta memperhitungkan keterbatasan analisis agar hasilnya dapat dipahami dan dipercaya.
KESIMPULAN
     Berdasarkan studi literatur yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa penalaran logika merupakan fondasi utama yang sangat dibutuhkan dalam statistika untuk memastikan bahwa setiap proses analisis, interpretasi data, hingga pengambilan keputusan berjalan secara sahih, rasional, dan dapat dipertanggungjawabkan. Dalam statistika, logika digunakan untuk menarik kesimpulan yang valid dari data sampel menuju populasi yang lebih luas, sebagaimana dijelaskan dalam buku Dasar-Dasar Statistika karya Sri Wahyuning. Penalaran logika membantu mengidentifikasi pola, menguji hipotesis, dan menentukan hubungan antarvariabel dengan pendekatan ilmiah yang sistematis.
     Pemikiran para ahli, seperti Rudolf Carnap, John Venn, dan Karl Pearson, menunjukkan bahwa logika adalah dasar dari pemikiran ilmiah yang membantu membangun argumen yang kuat, menghindari kekeliruan inferensi, serta mendukung analisis data yang terstruktur.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penalaran logika tidak hanya penting, tetapi
merupakan kebutuhan mutlak dalam statistika untuk memastikan bahwa hasil analisis dan kesimpulan yang diperoleh dapat dipercaya serta relevan dengan tujuan ilmiah.
     Penalaran logika tidak hanya penting, tetapi mutlak diperlukan dalam statistika untuk memastikan bahwa semua proses analisis, interpretasi, dan pengambilan keputusan berjalan sesuai prinsip ilmiah. Statistik tanpa logika akan kehilangan arah dan menghasilkan kesimpulan yang tidak dapat dipercaya. Oleh karena itu, penguasaan logika harus menjadi prioritas utama bagi siapa pun yang bekerja atau belajar di bidang statistika.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H