Mohon tunggu...
KELOMPOK 2 PSS A 2024
KELOMPOK 2 PSS A 2024 Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan - Mahasiswa Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan

Kontribusi Penulis : 1. Angelica Carolina Tambunan (4243260003) Finny Aprilia Yulanda (4243260021) Hanafi Irsyad Pulungan (4243260031) Kartini Bago (4243260040) Ruth Remita A.Situmorang (4243260019) Vincencia Cahyani Pandiangan (4242260047)

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pengaruh Penalaran Logika dalam Dunia Kerja di Bidang Statistika

29 November 2024   19:11 Diperbarui: 29 November 2024   19:11 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

4. Penalaran dalam Pengujian Hipotesis dan Estimasi

Pengujian hipotesis membutuhkan logika untuk menghindari kesalahan tipe I (menolak hipotesis nol yang benar) atau tipe II (tidak menolak hipotesis nol yang salah).

5. Penyusunan Kesimpulan dan Komunikasi Hasil

Logika memastikan kesimpulan berasal dari data yang valid, disusun dengan jelas, serta memperhitungkan keterbatasan analisis agar hasilnya dapat dipahami dan dipercaya.

KESIMPULAN

          Berdasarkan studi literatur yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa penalaran logika merupakan fondasi utama yang sangat dibutuhkan dalam statistika untuk memastikan bahwa setiap proses analisis, interpretasi data, hingga pengambilan keputusan berjalan secara sahih, rasional, dan dapat dipertanggungjawabkan. Dalam statistika, logika digunakan untuk menarik kesimpulan yang valid dari data sampel menuju populasi yang lebih luas, sebagaimana dijelaskan dalam buku Dasar-Dasar Statistika karya Sri Wahyuning. Penalaran logika membantu mengidentifikasi pola, menguji hipotesis, dan menentukan hubungan antarvariabel dengan pendekatan ilmiah yang sistematis.

          Pemikiran para ahli, seperti Rudolf Carnap, John Venn, dan Karl Pearson, menunjukkan bahwa logika adalah dasar dari pemikiran ilmiah yang membantu membangun argumen yang kuat, menghindari kekeliruan inferensi, serta mendukung analisis data yang terstruktur.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penalaran logika tidak hanya penting, tetapi

merupakan kebutuhan mutlak dalam statistika untuk memastikan bahwa hasil analisis dan kesimpulan yang diperoleh dapat dipercaya serta relevan dengan tujuan ilmiah.

          Penalaran logika tidak hanya penting, tetapi mutlak diperlukan dalam statistika untuk memastikan bahwa semua proses analisis, interpretasi, dan pengambilan keputusan berjalan sesuai prinsip ilmiah. Statistik tanpa logika akan kehilangan arah dan menghasilkan kesimpulan yang tidak dapat dipercaya. Oleh karena itu, penguasaan logika harus menjadi prioritas utama bagi siapa pun yang bekerja atau belajar di bidang statistika.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun