Mengapa mereka lebih cocok disebut sebagai kaum phusikoi dari pada kaum pra-sokratik, yakni karena diantara kaum pra-sokratik itu biasanya dimasukkan pemikir-pemikir yang hidup dan matinya terjadi setelah sokrates (contohnya Demokritos). Dengan menggunakan kata phusikoi, itu juga mau mengatakan tentang para filsuf yang khusus hanya membahas tentang fusis (alam semesta, realitas menyeluruh serta membahas tentang jiwa dan para dewa). Sebab jangan lupa bahwa fusis adalah apa yang kelihatan dan yang tidak kelihatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!