Mohon tunggu...
Cahyaningsih Humendru
Cahyaningsih Humendru Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya masih mahasiswa

Hallo

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kesabaran Kunci Ketenangan

22 Mei 2024   08:49 Diperbarui: 22 Mei 2024   08:50 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap hari aku selalu mendengar semua keributan yang membuat telinga ku panas, dimana setiap kali aku sampai dirumah keributan akan terjadi dan itu memancing diri untuk melawan dan akhirnya keributan bukannya mereda tetapi semakin memanas. Setiap saat orang-orang yang disekitar ku berkata Sabar untuk menghadapi orang rumah, tapi itu hanya sesaat setelah sampai dirumah rasa sabar itu hilang dan hanya emosi yang muncul dari dalam diri. 

 Bukan hanya dirumah terjadi hal-hal yang membuat diri emosi tetapi di tempat lain juga terjadi baik di sekolah, maupun di lingkungan. Terkadang aku berpikir bahwa saat terjadi permasalahan melawan adalah salah satu cara yang benar untuk membela diri. Hingga pada suatu hari aku dan teman ku pergi ke sebuah panti asuhan di sana mereka mempunyai sifat yang berbeda-beda dan lebih banyak sifat dari pada orang yang tinggal dirumah ku tetapi sedikitpun aku tak ada mendengar keributan yang terjadi di dalam tempat itu, beberapa hari aku sering ke panti asuhan itu dan aku selalu tak mendengar adanya keributan, akhirnya karena penasaran aku bertanya kepada kepala panti asuhan mengapa mereka yang begitu banyak bisa saling rukun dan tidak ada keributan yang terjadi. Ternyata kepala panti itu berkata bahwa saat anak-anak baru datang ketempat itu mereka sudah di ajarkan untuk sabar karena hanya sabar yang dapat meredakan emosi. Aku semakin bingung dengan semua perkataan kepala panti itu dan akhirnya dia mengajak ku pergi ke suatu ruangan di dalam panti itu dan kemudian menyuruh ku diam walaupun banyak suara yang terdengar didalam ruangan itu aku tetap disuruh untuk diam. lama-lama suara itu menghilang dan akhirnya tenang. Tanpa menjelaskan kepala panti menyuruh ku pulang kerumah dan melakukan hal yang baru saja di ajarkan untuk ku yaitu harus diam dengan semua keributan yang terjadi. Dan benar saja saat aku sampai dirumah kemudian orang rumah membuat keributan dan aku hanya dia di kamar berusaha menahan diri untuk menjawab semua perkataan-perkataan dan lambat laun keributan itu mereda dan akhirnya kembali hening.

  setelah aku merefleksikannya ternyata benar kata ibu panti bahwa bersabar adalah kunci ketenangan karena saat terjadi keributan dan aku terus melawan sama hal nya aku terus membuat api semakin besar tetapi saat aku diam dan sabar maka sama hal nya api yang besar tadi lama-lama akan padam karena tidak ada yang berusaha membuat api itu semakin besar. 

Bersabar akan membawa kita mendengar apa yang baik di dalam sebuah masalah, bersabar adalah kunci untuk mendapatkan ketenangan di tengah" masalah yang terjadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun