Mohon tunggu...
Cahyaningsih Humendru
Cahyaningsih Humendru Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya masih mahasiswa

Hallo

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Motivasi Diri

21 Mei 2024   11:31 Diperbarui: 21 Mei 2024   11:39 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seringkali kita dapati dalam hidup sendiri maupun orang di sekitar pasti ada saat-saat kita tidak semangat,loyo menjalani hidup, kurang optimal dalam belajar atau bekerja bahkan putus asa dan enggan untuk melanjutkan meraih kesuksesan dan cita-cita yang sudah kita impikan.Di dalam diri merasa semuanya buntu, tidak ada harapan dan kekuatan di dalam diri. Namun ada juga saatnya kita merasa bersemangat, bergembira penuh keceriaan dan mempunyai dorongan untuk melakukan semua hal" terutama dalam mengembangkan diri sehingga itu berjalan dengan baik dan berhasil secara optimal. Itu lah kenyataan dalam hidup. Kita membutuhkan motivasi, entah motivasi yang berasal dari dalam diri atau dari luar diri entah motivasi yang karena alasan-alasan tertentu atau karena tujuan tertentu yang mendorong kita mempunyai semangat dalam diri. Tetapi ada juga motivasi yang murni yang memang tanpa alasan atau tujuan tertentu kita melakukannya. 

Kedua ini pada dasarnya berguna tergantung bagaimana seseorang menjalani dan melakukannya. Yang terpenting bahwa setiap orang membutuhkan suatu motivasi dalam menjalani hidup.sebagai contohnya, ada seorang anak yang berusaha keras untuk belajar agar memperoleh rangking di dalam kelas karena dia mendapatkan iming-iming orang tua akan memberikan sepeda baru, disini anak termotivasi dari luar dirinya karena sudah di janjikan sepeda baru maka dia menanamkan di dalam dirinya bahwa dia harus berusaha mendapatkan rangking. Sehingga hadiah ini yang menjadi motivasi anak untuk belajar lebih giat lagi. Daya dorong dari orang tua dengan menjanjikan hadiah untuk anak akan membuat dia berusaha untuk mencapai apa yang diinginkannya. Daya dorong yang di berikan ini dapat menguatkan, menyemangati diri agar seluruh diri berpusat untuk mengejar dan meraih sesuatu yang hendak di capai nya. 

  Pada penjelasan di atas jelas bahwa penting untuk kita menemukan hal-hal, barang, atau seseorang yang dapat memotivasi diri kita dan tidak tertutup kemungkinan dari dalam diri juga kita dapat menjadikan motivasi agar dapat mencapai sesuatu. Motivasi ada yang berdaya besar dan juga kecil tetapi kita di ajak agar memiliki motivasi yang besar karena setiap hari kita membutuhkan motivasi bukan hanya untuk menyelesaikan pekerjaan atau meraih sesuatu, tetapi motivasi dalam menjalani hidup contoh sederhananya yaitu tersenyum setiap menyapa orang. Senyuman ini bukan hanya untuk orang yang kita sapa tetapi pertama untuk diri kita sendiri, berikutnya senyuman untuk Tuhan dan kemudian kepada orang-orang yang kita sapa. Dari senyuman ini kita terdorong untuk lebih mencapai hasil dan melakukannya dengan penuh semangat. hidup dengan dinamika yang menggembirakan dan menyenangkan,bergerak secara teratur dan terarah dan dapat menghasilkan sesuatu yang optimal, itulah hasil dari suatu motivasi baik dari dalam diri maupun dari luar diri. Intinya bahwa kita harus memiliki "niat" dalam menjalani motivasi diri.

 Setiap kali saat kita perlu membangun diri yaitu kemampuan dalam memotivasi diri dan menemukan alasan yang kuat dan betapa pentingnya untuk melakukan atau mencapai sesuatu dan penting bahwa kita harus menghindari terpengaruh orang lain, namun muncul dari dalam diri dan kemudian diikuti dengan tindakan yang intensif dan konsisten serta jangan pernah putus asa. Maka carilah motivasi dalam diri sehingga kita bekerja dengan kekuatan dan konsisten.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun