Mohon tunggu...
Cahyaningsih Humendru
Cahyaningsih Humendru Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya masih mahasiswa

Hallo

Selanjutnya

Tutup

Diary

Berani Menyuarakan Isi Hati kepada Tuhan

25 April 2024   08:41 Diperbarui: 25 April 2024   08:51 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak dari antara kita yang tidak berani menyuarakan isi hati entah karena pernah menyuarakan tetapi tidak di dengar atau karena memang di tolak, hal ini yang menjadikan kita tidak berani untuk bercerita tentang isi hati kita. Mengapa menyuarakan isi hati itu penting? Banyak hal yang menjadikan kita harus berani menyuarakan isi hati, pertama kita membutuhkan teman yang bisa mendengarkan, kedua kita harus mengeluarkan hal yang mengganjal di hati kita yang membuat diri kita sendiri tidak nyaman. Bagaimana jika suara hati tidak dapat disampaikan? Suara hati adalah perasaan yang tidak nyaman yang hanya diri sendiri yang tau, jika itu tidak dapat kita sampaikan maka muncullah luka batin. Luka batin muncul karena terlalu banyak hal-hal yang di tahan sendiri yang diri kita sendiri tidak berani menyuarakannya akhirnya luka batin itu sendiri yang menyakiti kita. Berani menyuarakan hati bukan semata- mata mencari pembelaan tetapi dimana dia bisa di terima. Terkadang kita sendiri tidak tahu bagaimana caranya menyuarakan isi hati maka dari situlah kita membutuhkan Tuhan'  yang tanpa kita sadari hanya Tuhanlah yang akan mengerti tentang kita, Ketika diri kita berani menyuarakan isi hati kepada Tuhan maka satu luka batin sembuh tidak perlu menunggu ada orang yang harus peduli, tidak perlu menunggu orang lain mendengarkan tetapi bagaimana Kita berani menjadikan Tuhan dan diri kita sendiri teman maka yakinlah menyuarakan isi hati adalah hal yang paling menyembuhkan untuk diri kita sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun