3. Kurangnya Pengakuan terhadap Seni dalam Kurikulum
Seni sering kali dianggap kurang penting dibandingkan pelajaran akademik. Untuk itu, sekolah perlu memprioritaskan seni melalui kegiatan seperti pameran seni, lomba seni, atau integrasi seni dalam proyek lintas mata pelajaran.
Kesimpulan
Pembelajaran seni di sekolah dasar adalah fondasi penting dalam membentuk siswa yang kreatif, adaptif, dan berbudi pekerti luhur. Melalui pendekatan yang inovatif dan dukungan dari semua pihak, seni dapat menjadi bagian integral dari pendidikan yang tidak hanya mendukung pembelajaran akademik, tetapi juga memperkaya karakter dan kehidupan emosional siswa.
Referensi
1.Bell, S. (2019). Project-Based Learning for the 21st Century: Skills for the Future. London: Routledge.
2.Bertram, T., & Pascal, C. (2019). Creativity in Early Childhood Education: A Critical Perspective. International Journal of Early Years Education, 27(3), 253-265.
3.Hidayat, A., & Mulyani, R. (2020). Seni Budaya Lokal sebagai Media Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar, 11(2), 145-156.
4.Karkou, V., Aithal, S., & Zubala, A. (2020). The Effectiveness of Arts Therapies: A Review of the Literature. Frontiers in Psychology, 11, 1-10.
5.Kemendikbudristek. (2021). Profil Pelajar Pancasila: Pilar Pendidikan Indonesia. Jakarta: Kemendikbudristek.
6.Kemendikbudristek. (2022). Program Guru Penggerak: Meningkatkan Kompetensi Guru Indonesia. Jakarta: Kemendikbudristek.