Mohon tunggu...
Cucu Cahyana
Cucu Cahyana Mohon Tunggu... Administrasi - Guru Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing

Urang Sunda, Suka Baca, Bola, Biru...

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Nyicil Nulis ala Twitter

2 Januari 2011   12:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:02 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bingung bagi waktu untuk blogging? Inspirasi tulisan datang padahal kerjaan masih numpuk, takut keburu lupa kalau nggak segera ditulis? Dicicil aja nulisnya via twitter!

Tips inilah yang muncul di benak saya. Kemarin-lalu saya sempat uring-uringan sendiri karena ide tulisan nggak datang-datang, giliran ide itu datang, tamu-tamu di tempat kerja juga banyak yang datang, lalu nggak bisa nulis, lalu idenya hilang karena keburu lupa, lalu tulisan nggak jadi, ngeblog juga nggak jadi, ngilang deh dari kompasiana!

Itu kan dulluuu… (gaya Omesh). Betul, betul, betul… sekarang masalah ini bisa diakali. Dengan apa? Dengan Nyicil Nulis di twitter.

Bagi kompasianer yang juga seorang tweeple mungkin sudah biasa “nyiul” masalah-masalah tertentu yang sedang jadi trending topic (TT). Di tag di satu topik bukan? Nah Nyicil Nulis via twitter ini ya begitu itu caranya.

Ide Cemerlang Jangan Sampai Hilang

Kita tidak tahu pasti kapan gagasan sebuah tulisan datang. Kadang saat berdesak-desakan di busway muncul ide nakal untuk menulis tentang “3 Langkah Jitu Ngencanin ABG di Bus Way“ misalnya (mudah-mudahan nggak kepikiran) atau saat beraktivitas di toilet tiba-tiba ada ilham untuk membuat judul seperti ini “Bau Apakah sebenarnya yang dicium oleh Perokok di Toilet?”(coba tebak?! Bagi yang biasa buang h***t sambil merokok benarkah yang anda isap adalah bau rokok? Atau bau campuran antara bau rokok dan bau …. ?) hehe… maaf ya bagi Abang, Tante, Bapak dan Engkong yang suka ngrokok cuma nanya… (kembali ke laptop!)

Selain itu, saat menulis dalam “sekali duduk” sering kali saya (mungkin juga anda) mengalami kebuntuan gara-gara kehabisan ide pengembangan. Beda halnya dengan menulis secara cicilan di twitter. Kita bisa menggudangkan ide-ide terlebih dahulu (nyicil). Inilah kelebihan twitter, saya nggak perlu takut ide-ide itu berserakan dimana-mana. Ada fasilitas Harstag (#) untuk menggudangkan ide itu sehingga tidak tercecer. Saat gudang sudah dirasa cukup menampung ide-ide sebuah tulisan, tinggal di klik deh Harstag-nya, Cling! sejumlah main idea tulisan sudah terbaris rapi. Tinggal disusun menjadi tulisan utuh!

Mempermudah

Kalau kompasianer punya cicilan rumah, mobil, motor, alat rumah tangga dan sebagainya dan uang di dompet sedang pailit pasti ada beban yang rasanya berat sekali saat mendengar kata “cicilan” atau “nyicil”. Beda dengan Nyicil Nulis. Saya malah merasa dipermudah dengan gaya ini. Rumusnya kan: Aktifitas, Ide1, aktifitas, Ide2, aktifitas, ide3,..,…, dan seterusnya. Nggak membebani sama sekali kan?

Terakhir, setuju atau tidak, menurut saya ide-ide luar biasa yang berbeda-beda nggak mungkin muncul di tempat yang sama (baca: di depan computer saat menulis). Jadi kumpulin dulu ide luar biasa itu sebanyak-banyaknya. Dan supaya ide-ide itu tidak tercecer, gudangin di twitter aja!


NB: Tulisan ini juga hasil nyicil di akun twitter saya @ccahyana dengan harstag #BlogKreditan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun