Mohon tunggu...
Cucu Cahyana
Cucu Cahyana Mohon Tunggu... Administrasi - Guru Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing

Urang Sunda, Suka Baca, Bola, Biru...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Adakah Aku di Hatimu?

6 Oktober 2012   19:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:09 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kadang,

saat segala angan tentangmu semakin buram, saat segenap rasa tentangmu semakin memaksa, memintaku ikhlas untuk melepaskan, dengarlah, lelaki ini juga bisa sendu, bisa menangis malu.

-- * --


Pagi baru juga kembali

pertanyaan itu, tak suah telat apalagi lenyap

setepat mentari menyaksikan pagi

Sesetia pekat menandai malam


ambisimu, mimpimu apa?

yang dalam benakmu, yang mula-mula inginmu apa?


jawabnya selalu saja sama,

lagi, itu lagi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun