Mohon tunggu...
Cahya G
Cahya G Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Politik

Seseorang yang memiliki minat terhadap politik secara luas.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Perjalanan ke Kampung Batik Semarang: Memahami Keunikan Motif Warak Ngendog di Toko Batik Temawon

9 Juni 2024   18:04 Diperbarui: 9 Juni 2024   18:18 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
arsip pribadi penulis

Kampung Batik Semarang, jantung budaya batik khas semarangan menawarkan pengalaman berbelanja yang tidak terlupakan bagi saya pencinta batik. Terletak di pusat kota tepatnya dekat Museum Kota Lama Semarang membuat Kampung Batik menjadi destinasi wisata menarik. Decak kagum saya terus terucap bahkan ketika baru sampai karena banyak nuansa indah tidak seperti bagian kota lain. Dinding di Kampung Batik penuh akan icon semarang yaitu Lawang Sewu dan juga lampion-lampion menjuntai.

Dalam perjalanan saya ke Kampung Batik saya terpesona dengan salah satu toko batik yang berjejer. Mata saya jatuh hati ke Toko Batik Temawon yang terlihat Istimewa. Toko Batik Temawon berdiri kokoh dan menjadi salah satu destinasi favorit bagi pencari batik khas semarang di Kampung Batik.

Memasuki Toko Batik Temawon, saya disuguhi dengan suasana tradisional seperti pintu pahatan kayu modern. Ibu pemiliknya yaitu Ibu Okta menyambut saya dengan hangat. Beliau menawarkan saya batik halus dan juga dengan senang hati menjelaskan mengenai motif batik khas semarang yaitu Warak Ngendog.

Menurut Ibu Okta, motif Warak Ngendog adalah representasi unik ydari tiga etnis yang ada di Semarang: kepala naga yang merepresentasikan Tionghoa, badan onta adalah etnis Arab dan juga kaki kambing jawa melambangkan etnis mayoritas yaitu etnis Jawa. Penjelasan tersebut membuat saya semakin terpesona oleh keindahan kultural dari batik buatan Ibu Okta.

Ibu Okta juga berbagi bahwa motif Warak Ngendog ini memiliki makna yang mendalam bagi masyarakat Semarang sebagai simbol persatuan dan juga kesejajaran serta akulturasi budaya. Beliau dengan bangga menyatakan bahwa batik ini tidak dijual secara online karena desainnya yang sangat terbatas. Ini membuat pengalaman saya di toko batik Temawon menjadi lebih berharga, karena saya merasa beruntung bisa memiliki sepotong kecil dari warisan budaya yang begitu berharga dan eksklusif ini.

Dengan hati yang senang dan penuh rasa syukur, saya meninggalkan toko batik tersebut dengan pengalaman yang tak terlupakan, membawa pulang tidak hanya batik Warak Ngendog yang indah, tetapi juga cerita dan makna yang dalam tentang warisan budaya yang kaya di kota batik Semarang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun