Mohon tunggu...
Dani Cahyani Rahayu
Dani Cahyani Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Educator, Lecturer-Asisten, Reviewer, Freelancer

Pecinta horror film sebagai quality time saat gabut, hobi travelling sendirian namun tak pernah kesepian. S-1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, S-2 UIN Sunan Ampel Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sekolah Digital Pertama di Lamongan

22 Agustus 2024   11:00 Diperbarui: 19 September 2024   10:23 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika berkunjung ke kota Lamongan, ada ikon unik yang memang dimiliki kota dengan julukan "bandeng-lele"ini. selain makanan khasnya yang berupa soto Lamongan, tahu campur maupun nasi boran, Lamongan memiliki keunikan tersendiri dari segi dunia pendidikan. Secara gegografis, Lamongan terletak pada titik koordinat: 651' - 723' Lintang Selatan dan 11233' - 11234' Bujur Timur.[6] Kabupaten Lamongan memiliki luas wilayah kurang lebih 1.812,8 km atau 3.78% dari luas wilayah Provinsi Jawa Timur. Dengan panjang garis pantai sepanjang 47 km, maka wilayah perairan laut Kabupaten Lamongan adalah seluas 902,4 km, apabila dihitung 12 mil dari permukaan laut. 

Kota ini tergolong kota kecil nan eksotis, namun siapa sangka jika di tengah kota kecil ini berdiri sebuah lembaga pendidikan (sekolah) dengan taglinenya sebagai "Islamic Digital School". Ya, sekolah ini terletak di Jl. Sumargo 1A Tlogoanyar Kabupaten Lamongan dan lebih dikenal dengan sebutan MATAS (a.k.a MTs Unggulan Sabilillah). tagline ini tak hanya sekedar tagline tanpa makna. mulai dari awal masuk gerbang, kita akan disuguhkan dengan kemegahan dan kegagahan bangunan gate nya yang sudah mencerminkan "rupa" dan wujud di dalamnya. 

Mengapa Islamic Digital School? 

pertanyaan ini tentu membutuhkan jawaban konkret yang real diaplikasikan di sekolah tersebut. setelah kita masuk dan menelusuri sekolah ini ternyata memang pembelajaran yang disuguhkan kepada para siswa/siswi adalah menggunakan teknologi kekinian yang diintegrasikan dengan dunia digital. 

Menghadapi tantangan society 4.0 dan 5.0, tentu model sekolah seperti ini sangat diminati bahkan dinanti oleh masyarakat khalayak ramai sebagai  penghuni native maupun pendatang yang ada di kota Lamongan. kelas yang nyaman, eksklusif dan modern tentu menunjang pembelajaran berbasis digital ini. 

Hal ini selaras dengan banyaknya permintaan dan tantangan zaman di era perkembangan zaman tentang penndidikan islam yang bersinergi dengan kemajuan teknologi. Institusi pendidikan islam bukan lagi menjadi hal yang konvensional namun modern intelektual. MATAS menyuguhkan keindahan pendidikan Islam yang dikolaborasikan dengan pembelajaran modern dan canggihnya teknologi kekinian. 

Semoga semakin banyak lagi bermunculan sekolah Islam yang maju dan penuh inovasi sebagai alternatif pendidikan yang komprehensif dalam menghadapi arus perkembangan zaman. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun