Mohon tunggu...
Cahyadi Kurniawan
Cahyadi Kurniawan Mohon Tunggu... Jurnalis - Buruh kerah biru tinggal di Solo.

Tukang sinau.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Pak Presiden, Saya Golput dan Saya Peduli

27 Mei 2013   16:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:56 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenapa bapak tidak bunuh saja saya sehingga mengurangi angka kemiskinan dalam daftar Bapak. Sebaliknya, Bapak justru memelihara saya. Lalu, saya tersadar, inilah cara Bapak melanggengkan kekuasaan. Bapak menciptakan suatu mekanisme ampuh bernama kemiskinan struktural.

Saya juga kini mengerti, Bapak butuh saya untuk menghidupi negara ini melalui pajak, listrik, beras, minyak, sapi, dan sebagainya. Negara ini terlalu lemah tanpa orang miskin. Seandainya semua orang negara ini kaya, aku pikir semuanya tidak butuh dan negara ini. Bapak justru jadi rendah, hina. Sebab, Bapak bukan lagi menjadi pemimpin melainkan menjadi anjing penjaga.

Pak Presiden, saya kaya. Saya tidak miskin. Pak, saya masih bisa bayar sekolah meski harus hutang sana-sini. Saya masih bisa bayar pajak meski lagi-lagi harus hutang. Saya kuat, Pak.

Justru saya berpikir, Bapaklah yang lemah. Bapak tidak punya kemampuan untuk menarik saya dari kemiskinan. Bapak lemah menghadapi tarikan kepentingan lawan politik dalam kebijakan Bapak. Barangkali, sudah menjadi kutukan negeri ini bahwa yang miskin itu kuat dan penguasa itu sejatinya lemah. Lalu, negeri ini pun butuh orang miskin dalam setiap pemilihan umum sebagaimana butuh orang miskin untuk menghidupi APBN.[]

Source: klik di sini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun