Mohon tunggu...
Muhammad Cahya Candra Saputra
Muhammad Cahya Candra Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 23107030141

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Tradisi Syawalan di Hari Raya Lebaran Idul Fitri

18 April 2024   22:58 Diperbarui: 29 April 2024   10:41 774
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tradisi syawalan di desa bukan hanya sekedar acara keagamaan, namun juga menjadi momentum bagi seluruh masyarakat untuk bersatu, berbagi kebahagiaan, dan mempererat tali persaudaraan. ada nilai-nilai kebersamaan, dan gotong royong yang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan di desa.

Tak hanya umat muslim saja yang mengikuti tradisi syawalan. Di desa kami, tradisi syawalan tidak mengenal batas agama. Meski mayoritas penduduknya beragama Islam, namun warga non-Muslim juga ikut berpartisipasi dalam perayaan ini dengan penuh suka cita dan antusias.

Keikutsertaan warga non-Muslim dalam tradisi syawalan ini menjadi bukti semangat kebersamaan dan toleransi yang sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat desa. Mereka hadir bukan sebagai pengamat, tetapi sebagai bagian dari masyarakat yang saling mendukung dan menghormati. Dalam suasana kebersamaan, perbedaan agama tidak lagi menjadi penghalang untuk merayakan kebahagiaan bersama.

Para tokoh masyarakat juga memperkuat semangat kebersamaan ini dengan mendukung partisipasi non-Muslim dalam tradisi syawalan. Mereka membuka pintu lebar-lebar, menyambut setiap individu dengan hangat, tanpa memandang latar belakang agama atau kepercayaan. Di bawah naungan tradisi syawalan, semua merasa diterima dan dihargai, mengingatkan kita akan pentingnya membangun perdamaian dan persatuan di tengah perbedaan.

Saya juga sempat bertanya dengan teman saya yang bernama Brian sebagai non muslim yang ikut merayakan syawalan di hari raya idhul fitri ini. Dia berkata " tradisi syawalan adalah kesempatan untuk merayakan kebersamaan dan persaudaraan dengan teman-teman yang beragama Islam. Meskipun saya tidak beragama Islam, saya menghargai nilai-nilai solidaritas dan toleransi yang tercermin dalam tradisi syawalan ini."

Makan Bersama dengan warga juga menjadi tradisi di kampung saya dengan menu makanan bakso. Makan bakso bersama juga menjadi momen untuk berbagi cerita dan canda tawa di antara tetangga dan teman-teman. 

Di meja makan yang dipenuhi dengan aroma bakso yang harum, kita semua duduk bersama dalam suasana yang hangat dan akrab, bercerita tentang pengalaman kita selama bulan Ramadan, berbagi kebahagiaan atas keberhasilan menjalankan ibadah puasa, dan saling bertukar ucapan selamat Idul Fitri.

Doc. Pemuda 08
Doc. Pemuda 08

Tradisi makan bersama dengan bakso saat syawalan tidak hanya sekedar mengenyangkan perut, tapi juga mempererat hubungan sosial dan kebersamaan di antara seluruh warga desa. Di bawah naungan tradisi ini, tidak ada batasan agama maupun latar belakang, semua bersatu dalam semangat

persaudaraan dan gotong royong. Maka, setiap tahun, momen makan bersama dengan bakso selalu menjadi bagian yang paling dinanti dan menyenangkan dalam perayaan syawalan di desa kami.

Setelah makan bersama warga melakukan halal bihalal dengan membaca ikrar syawalan terlebih dahulu halal bihalal menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan syawalan di desa kami. 

Sebelum memulai sesi halal bihalal, warga berkumpul dalam keheningan untuk membacakan ikrar syawalan. Dengan penuh kesungguhan, mereka berdiri bersama dan membacakan ikrar syawalan sebagai tanda komitmen untuk saling memaafkan dan mempererat tali persaudaraan antar sesama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun