Wonogiri (10/2) - Kesulitan keuangan atau finansial pada dasarnya adalah masalah sehari-hari yang terjadi secara rutin, bahkan tanpa disadari, di sekitar kita. Oleh karena itu, manajemen keuangan harus diperkenalkan sejak dini dan diajarkan sesuai dengan tahap perkembangan anak. Tujuannya agar anak-anak memperoleh pengetahuan yang tepat mengenai cara memanfaatkan dan mengelola uang mereka.
Masalah ini menjadi penting karena kita sering melihat di lapangan bahwa anak-anak sering menangis dan meminta dibelikan mainan, padahal mereka sudah memiliki banyak mainan di rumah, bahkan terkadang mereka sudah memilikinya.
Selain itu, kita juga sering menemukan anak-anak yang terus-menerus meminta jajan, bahkan setiap kali ada penjual yang lewat. Hal ini menjadi perhatian kita bersama, karena situasi yang sama juga terjadi di sekolah, terutama di lembaga pendidikan anak usia dini, di mana banyak penjual jajanan anak yang berjejer di depan pagar sekolah. Oleh karena itu, mengajarkan anak-anak untuk menyisihkan sebagian uang mereka untuk keperluan lain juga penting, dan seharusnya dilakukan oleh semua orang tua agar anak-anak menghargai uang.
Seuai konsentrasi belajarnya, Cahya Astutiningsih (22) salah satu mahasiswi KKN TIM I UNDIP 2022/2023 memberikan pendampingan sosialisasi menabung sejak dini dan pengertian mengenai apa itu uang, jenis-jenis uang, fungsi uang, serta cara menghargai uang agar anak-anak dapat mengerti apa itu uang dan memaksimalkan uangnya untuk kepentingannya mendatang. Hal tersebut juga dilakukan sebagai tindakan prefentif dari permasalahan yang telah disampaikan oleh Kepala Desa Wonodadi bahwa banyaknya warga desa yang terlilit hutang. Kegiatan tersebut dilakukan pada hari Sabtu, 4 Februari 2023 di SDN 03 Wonodadi. Kegiatan sosialisasi ini ditujukan kepada murid-murid yang ada di SDN 03 Wonodadi, dengan harapan agar anak-anak dapat mengelola uangnya sesuai dengan prioritas kebutuhan. Hal ini seharusnya sering disampaikan kepada anak-anak agar dapat terbiasa untuk menabung dan mengelola uang sampai mereka dewasa. Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
Sebagai bentuk implementasinya, Cahya Astutiningsih (22) mengajak siswa dan siswi SDN 03 Wonodai untuk membuat celengan daur ulang dari botol bekas anak agar dapat menjadi motivasi agar terus menabung untuk mencapai targetnya. Selain itu, kegiatan ini juga mengajarkan anak untuk hidup sederhana sehingga dapat menggunakan uangnya dengan bijak, bersyukur dengan kehidupannya, bertanggunghawab atas keinginannya, serta baik dan peduli terhadap orang lain.
Penulis : Cahya Astutiningsih /SV
Lokasi : Desa Wonodadi, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri
DPL : Yuni Dwi Hastuti S.Kep., Ns., M.Kep, Aghus Sofwan. S.T., M. T., Ph.D, Drs. Eko Ariyanto, MT.
