Mohon tunggu...
Muhammad Nurcahya
Muhammad Nurcahya Mohon Tunggu... -

Mahasiswa universitas muhammadiyah cirebon.

Selanjutnya

Tutup

Money

Orang Tua Wajib ikut Serta dalam Peningkatan Mutu Pendidikan!

31 Januari 2014   01:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:18 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semua orang tua ingin anaknya menjadi yang terbaik dari yang terbaik, tidak ada satupun orang tua mendo'a kan keburukan buat anaknya. Setuju ?

Ok singkat saja disini saya akan membecirakan tentang peningkatan mutu dalam dunia pendidikan di indonesia yang tergolong lambat dan tertinggal dari negara-negara lain, ini disebabkan oleh banyak hal.

Sekarang saya akan ambil satu contoh orang tua adalah akibat tidak adanya peningkatan dalam dunia pendidikan di indonesia.

Loh kenapa orang tua ? orang tua berperan sebagai leader anak dalam membentuk pribadi seorang anak.

Tetapi tingkat kepedulian orang tua sangat rendah terhadap dunia pendidikan dan cenderung masa bodo sehingga anak terabaikan dan malas belajar, adapun kata-kata seperti ini sering kita dengar di perkampungan untuk anak jenjang SMP/SMA  "udah neng ngapain sekolah tinggi-tinggi tidak ada hasilnya, toh perempuan tuntutanya hanya dapur sama kasur". is magic ? gila aja jaman sudah modern masih banyak orang tua bicara seperti itu terhadap anak perempuannya.

Dari sedikit ulasan di atas saya memiliki dua saran :

pertama orang tua sebagai leader harus lebih mengerti tentang manfaat pendidikan bagi masa depan anaknya dan membingbing anak agar dapat menyalurkan bakat dan minat tidak hanya dikembangkan disekolah formal yang sangat terbatas. Melainkan dikembangkan melalui sekolah-sekolah yang informal itu sangat akan bermanfaat ketika dididik sejak dini singga akan tercapainya tujuan pendidikan.
Kedua orang tua harus lebih jeli melihat bakat dan minat sang anak karena kalau pola pikirnya terus-menerus seperti ini makin banyak anak menjadi terbengkalai, penganguran, pengemis, bisa juga dia malas belajar karena ketidak tahuan orang tua terhadap minat dan bakat anaknya.

"KESUKSESAN ANAK ANDA ADA DI TANGAN ANDA SENDIRI''


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun