Mohon tunggu...
Cahya HusnaAzhara
Cahya HusnaAzhara Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

hobi saya menari dan membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Inklusif: Hak Setiap Anak untuk Belajar Tanpa Batasan

5 Oktober 2023   21:00 Diperbarui: 5 Oktober 2023   21:08 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan merupakan proses pembelajaran yang bertujuan untuk meraih cita-cita dengan harapan dapat memajukan negara dimasa depan dengan ilmu-ilmu yang diperoleh ketika menempuh pendidikan.  Perlu kita sadari bahwa pendidikan memainkan peran penting  dalam kemajuan suatu negara.  Pendidikan tinggi dan berkualitas tidak hanya memberikan wawasan dan pengetahuan kepada setiap individu,  namun juga memiliki dampak positif lain yang signifikan pada tingkat ekonomi,  kemajuan sosial, dan kualitas kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, tak sedikit negara memandang pendidikan sebagai investasi  strategis untuk masa depan setiap warga negara.  

Apa itu pendidikan inklusif? 

Pendidikan inklusif  merupakan metode pendidikan yang memberikan kesempatan semua peserta didik termasuk peserta didik yang berkebutuhan khusus untuk tetap belajar dengan memperoleh akses yang sama dalam layanan pendidikan sesuai kebutuhannya. Nah, dalam berpendidikan tidak dibatasi oleh adanya perbedaan apapun. Semua warga negara berhak untuk berpendidikan.  Sebagaimana di negara finlandia, pendidikan di negara tersebut   dikenal dengan sistem pendidikan  yang berkualitas dan inklusif. Mereka memiliki peraturan yang ketat untuk memastikan bahwa anak-anak penyandang disabilitas mendapatkan pendidikan yang setara dengan anak-anak lainnya. Sehingga  untuk mencapai negara dengan pendidikan setara setiap pemerintah negara tidak boleh acuh terhadap anak-anak difabel yang memiliki hak untuk berpendidikan. Pemerintah perlu memberikan dukungan dengan menyediakan fasilitas-fasilitas khusus yang mempermudah anak-anak difabel dalam proses pendidikan.

Negara Indonesia memiliki kebijakan pendidikan inklusif  yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 Tentang Pendidikan Inklusif. Kebijakan ini menekankan hak setiap anak untuk mendapatkan pendidikan tanpa diskriminasi.  Pemerintah Indonesia telah mendirikan sekolah inklusif di berbagai wilayah untuk mendukung anak-anak penyandang disabilitas yaitu Sekolah Luar Biasa atau bisa disingkat SLB . Selain itu, beberapa sekolah reguler mengupayakan untuk lebih inklusif dengan memberikan dukungan tambahan bagi anak difabel. Meskipun begitu, di negara ini sedikit memprihatinkan karena kurangnya fasilitas untuk mempermudah anak disabilitas, kurangnya sumber daya, dan perluasan akses ke wilayah pedesaan. Hal ini perlu diperhatikan lebih pemerintah untuk menciptakan pendidikan setara bagi anak berkebutuhan khusus.

Pendidikan inklusif menciptakan proses belajar yang ramah untuk anak anak penyandang disabilitas.  Dalam sekolah inklusif  tentu saja melibatkan banyak pemangku kepentingan yang berperan dalam mendukung keberhasilan anak-anak penyandang disabilitas dalam lingkungan pendidikan yang inklusif.  Guru merupakan agen utama dalam  menciptakan proses belajar inklusif yang ramah. Mereka harus memiliki keterampilan, pengetahuan, serta pemahaman untuk mengajar secara efektif kepada anak-anak dengan beragam kebutuhan pendidikan. Orang tua pun turut berperan penting dalam mendukung anak difabel dengan berkolaborasi bersama sekolah dan berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan pendidikan. Selain itu, teman juga memiliki peran dalam menciptakan lingkungan ramah inklusif. Mereka harus menghargai adanya perbedaan, menjalin persahabatan dengan teman sekelas yang penyandang disabilitas.

Memajukan Pendidikan Inklusif untuk kesetaraan masyarakat

Memajukan pendidikan inklusif merupakan komitmen jangka panjang untuk menciptakan warga negara yang lebih inklusif dan berkemanusiaan. Dengan adanya dukungan serta kerja sama dari berbagai pihak, kita dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang memiliki peluang besar bagi semua anak, tanpa memandang latar belakang mereka. Berikut langkah untuk mendorong kemajuan pendidikan inklusif.

1. Pelatihan Tenaga Pendidik yang Berkualitas

Dalam proses pembelajaran tentunya tenaga pendidik atau bisa disebut guru memiliki peran utama untuk berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan. Untuk menciptakan sekolah inklusif yang berkualitas tentunya diperlukan tenaga pendidik atau guru yang perlu melakukan pelatihan memadai dalam mendukung pendidikan inklusif terlebih dahulu. Mereka harus belajar tentang berbagai kebutuhan khusus, keterampilan, dan strategi pmbelajaran yang efektif untuk mendukung semua siswa penyandang disabilitas maupun normal. 

2. Dukungan Lingkungan Ramah Inklusif

Adanya dukungan dari lingkungan ramah dari lembaga pendidikan  pun merupakan salah satu cara untuk memajukan pendidikan inklusif. Lingkungan pendidikan inklusif bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang suportif dalam perkembangan dan pertumbuhan penuh potensi setiap anak, tanpa memandang kekurangan apapun. Anak-anak akan merasa nyaman apabila belajar dalam lingkungan yang positif dan aman.

Menciptakan interaksi dengan semua anak tidak kalah penting untuk proses pendekatan agar bisa menumbuhkan hubungan yang baik bagi anak penyandanng disabilitas dan anak-anak lainnya. Selain itu pendekatan ini pun berdampak positif untuk mendorong kesadaran dan rasa menghargai terhadap berbagai perbedaan yang ada di setiap anak. Dalam lingkungan pendidikan inklusif, banyak pihak yang terlibat yaitu teman, keluarga, guru, dan staff sekolah, untuk bekerja sama dalam mengupayakan belajar inklusif yang interaktif bagi semua anak.

3. Menyediakan Fasilitas Khusus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun