Mohon tunggu...
Cahya Sugiarto
Cahya Sugiarto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Man with a thousand questions

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kenapa di Pusat Siklon Berbentuk Lubang Lingkaran?

1 Juni 2023   22:01 Diperbarui: 2 Juni 2023   10:56 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pixabay.com/id/photos/topan-catarina-badai-badai-tropis-62957/

Pernahkah kamu melihat siklon tropis atau hurricane? Apakah kamu pernah memperhatikan dan mempertanyakan kenapa pada bagian tengah siklon tropis berbentuk lubang lingkaran kosong? Sebenarnya apa yang terjadi di bagian tengah siklon tropis tersebut? Untuk itu mari kita cari tau lebih lanjut mengenai lubang lingkaran pada bagian tengah siklon.

Sebelumnya apa itu siklon? Siklon adalah sebuah sistem cuaca yang terbentuk oleh angin berputar mengelilingi pusat rendah tekanan udara. Bagian tengah siklon, yang dikenal sebagai "mata siklon", seringkali berbentuk lubang lingkaran. Ada beberapa faktor yang menyebabkan fenomena ini yaitu:

  • Efek Coriolis: Siklon terbentuk karena adanya perbedaan suhu dan tekanan di permukaan bumi. Ketika udara mulai bergerak ke pusat siklon, efek Coriolis (yang disebabkan oleh rotasi bumi) menyebabkan arah angin yang masuk ke pusat siklon berubah. Efek ini menyebabkan angin mengalami deviasi ke arah kanan di belahan bumi utara dan ke arah kiri di belahan bumi selatan. Akibatnya, udara yang menuju pusat siklon akan berputar searah jarum jam di belahan bumi utara dan berlawanan arah jarum jam di belahan bumi selatan. Fenomena ini menghasilkan putaran siklon dan membentuk mata siklon di tengah.
  • Pengekangan angin di pusat siklon: Di tengah siklon, terdapat tekanan udara yang sangat rendah. Udara di sekitar pusat siklon bergerak menuju pusat karena perbedaan tekanan udara yang menciptakan gaya tarik. Namun, karena udara bergerak ke pusat, hukum kekekalan momentum menyebabkan kecepatan angin meningkat secara signifikan. Peningkatan kecepatan angin ini menciptakan gaya sentrifugal yang bertindak melawan arah gerak angin menuju pusat. Akibatnya, angin yang mendekati pusat siklon akan dipaksa berputar mengelilingi pusat dan membentuk lubang lingkaran di tengah.
  • Konvergensi udara: Di sekitar mata siklon, terjadi konvergensi udara. Konvergensi adalah proses ketika angin dari arah yang berbeda bertemu di satu titik. Di pusat siklon, udara dari berbagai arah datang bersama-sama, dan karena tidak ada ruang untuk melanjutkan pergerakan lurus, udara akan dipaksa untuk berputar mengelilingi pusat. Hal ini berkontribusi pada pembentukan mata siklon yang berbentuk lubang lingkaran di bagian tengah siklon.

Berdasarkan faktor-faktor tersebut, di dalam mata siklon tropis, terjadi kondisi yang berbeda secara signifikan dibandingkan dengan bagian lain dari siklon. Mata siklon adalah daerah yang relatif tenang, terang, dan seringkali berbentuk lingkaran di tengah-tengah siklon tropis. Beberapa hal yang terjadi di dalam mata siklon yaitu :

  • Kecepatan angin yang rendah: Di dalam mata siklon, kecepatan angin menjadi sangat rendah. Setelah mengalami peningkatan kecepatan yang signifikan saat mendekati pusat siklon, angin di mata siklon menjadi tenang atau hampir tenang. Kecepatan angin bisa berkurang hingga beberapa kilometer per jam atau bahkan nol.
  • Langit terang: Di dalam mata siklon, cuaca menjadi jelas dan cerah. Langit sering kali terlihat terang dengan sinar matahari yang tembus melalui awan-awan di sekitarnya. Banyaknya cahaya yang masuk ke mata siklon dapat menciptakan efek penurunan visibilitas.
  • Cuaca tenang: Mata siklon adalah daerah yang relatif tenang dan tidak ada atau hanya sedikit aktivitas cuaca yang terjadi di dalamnya. Hujan dan badai yang hebat terjadi di sekitar mata siklon, tetapi di dalamnya cuaca cenderung reda. Langit cerah, angin tenang, dan curah hujan yang sangat sedikit atau bahkan tidak ada adalah ciri khas mata siklon.
  • Konfigurasi awan yang khas: Di dalam mata siklon, terdapat formasi awan khas yang disebut "clear eye". Formasi ini terlihat seperti cincin awan yang terang dan cerah yang mengelilingi pusat mata siklon. Awan-awan ini bisa mencapai ketinggian yang tinggi dan sering kali terbentuk dalam pola melingkar yang sempurna.

Kesimpulannya, mata siklon tropis merupakan hanya sebagian kecil dari siklon secara keseluruhan. Meskipun mata siklon berbentuk lubang lingkaran yang relatif tenang, bahaya tetap ada di luar mata siklon, di mana angin kencang, hujan deras, dan gelombang laut tinggi dapat terjadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun