Mohon tunggu...
Dion
Dion Mohon Tunggu... Lainnya - orang biasa

Orang biasa yang tak punya apa-apa dan terus belajar untuk menulis dan menikmati kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Sedang (Sebuah Puisi)

2 April 2021   11:35 Diperbarui: 2 April 2021   11:43 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dari Di untuk Bapak

Aku Sedang
Aku sedang senang berbaur dengan Papa
Yang setiap hari berdiri
Di depan pintu
Memandang langit, gunung, pohon
Yang selalu riang setiap pagi
Aku sedang bangga berjabat dengan papa
Yang sering kali
Kepalaku bersentuhan dengan paha kanannya
Lalu tangannya mulai mengelus
Menghitung helai demi helai
Rambut hitamku yang mirip dengannya
Aku sedang bahagia bersama Papa
Yang duduk di kursi
Dengan buku cerita di tangan kiri
Kemudian kopi di sisi kanan
Suaranya yang berat menenangkan jiwa
Yang kemarin sempat retak karena cinta
Senyum dan kerutan di wajahnya
Terukir cinta dan damai sejahtera
Aku sedang rindu kepada Papa
Yang saat ini mungkin sedang di ladang
Memanen padi dengan parang
Bersahabat dengan cabai, kopi dan jagung
Bertarung dengan matahari
Menjalin kasih dengan sang hujan
Mungkin papa sekarang tersenyum
Dalam kebanggaan yang penuh
Pada anak yang rindu padanya
Aku sedang kangen pada papa
Punggung dan bahunya
Tak pernah menolak tangis
Tak pernah menghindar dari masalah
Dan terus berjuang walaupun susah
Papa, mungkin aku tak berteriak lewat bibir dan bahasa
Namun hati dan jiwaku punya cinta yang melebihi segala masa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun