Mohon tunggu...
Cahya Kusuma
Cahya Kusuma Mohon Tunggu... karyawan swasta -

"acta exteriora indicant interiora secreta"

Selanjutnya

Tutup

Politik

Win-win Solution!

1 Mei 2014   20:20 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:58 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika Dipisah Jokowi-Ahok Berpotensi Jadi Lawan Politik Hmm.. Membaca berita diatas, saya memutuskan untuk menulis sesuatu di kompasiana. Kebetulan ini tulisan perdana saya, jadi mohon maaf kalau banyak kekurangan dan mungkin kurang bermutu. Hanya mencoba menyuarakan isi hati :) Catatan; saya bukan member "panasbung" dan "panastak" partai tertentu. Akun saya belum terverifikasi karena saya belum pernah menulis di kompasiana sebelumnya Win-win solution! ya, itu inti tulisan saya kali ini. Bukankah selama ini Jokowi dan Ahok terbukti merupakan kombinasi yang paling pas?  Saya pikir jika kedua pasangan ini disandingkan rakyat ga bakal kebingungan milih capres dan cawapresnya. Paling-paling yang ga milih pasti golongan 2D dan yang takut ga bisa korupsi hehe.. Pro Jokowi punya alasan; "Ga masalah belum 5 tahun, Jokowi bisa benahi Jakarta lebih baik ketika dia jadi presiden", kalau begitu harusnya jadi luar biasa ketika Ahok jadi cawapresnya kan? Pro Jokowi punya alasan; "Jakarta ga boleh egois, toh yang menginginkan Jokowi maju kan rakyat?", kalau begitu harusnya ga jadi masalah juga kan kalo Ahok ikutan 'nyebrang' mendampingi pasangan terbaiknya kan? Kalau Jokowi bisa kenapa Ahok ga bisa? Pro Jokowi punya alasan; "Ibu Mega itu bijaksana, buktinya keinginan rakyat dikabulkan, walaupun Jokowi bukan trah Soekarno", kalau begitu harusnya Megawati dan PDIP ga keberatan kan kalau 2 orang hebat ini dipasangkan bukan? Pro Jokowi punya alasan; "Ga perlu lah berkoar-koar tentang program aksi, mending milih pemimpin yang langsung turun ga kebanyakan ngomong", Nah kenapa ga digabung aja? Gerindra punya program aksi detail, PDIP punya Jokowi yang bisa membumi kan? Pro Jokowi punya alasan; "Ngapain milih pemimpin yang punya masa lalu kelam, diisukan anti Tionghoa lagi!", kalau begitu kenapa Jokowi dan Ahok tidak dipasangkan? Selesai semua masalah. Toh yang milih Ahok juga Prabowo kok. Pro Gerindra punya alasan; "Pemimpin kok ga bisa megang janjinya, ga punya ketegasan!", kalau begitu ya support Ahok jadi cawapres Jokowi aja, Ahok juga kurang tegas apa lagi coba? Pro Gerindra punya alasan; "Jokowi kan cuma capres boneka, terlalu banyak kepentingan dibelakangnya", kalau begitu ya support Ahok jadi wakilnya, ga bakal bisa korup tu cukong-cukong dibelakang PDIP! Pro Gerindra punya alasan; "Presiden kok ngomong bahasa Inggris kaya anak SD, gimana kalo tugas kenegaraan ketemu negara lain?", Silahkan cek kemampuan Ahok memaparkan argumentasinya dalam bahasa Inggris ketika di wawancara. Presiden ga bisa wakilnya jago ga masalah kan? Pro Gerindra punya alasan; "Jokowi dan PDIP itu di support kepentingan asing, mau sampai kapan bangsa kita jadi kacung di negara sendiri?", kalau begitu makanya support Ahok sebagai wakil Jokowi. Ahok dari Gerindra, wakil tegas dari partai yang nasionalis. PDIP nasionalis kok Silahkan dilanjutkan sendiri, capek juga nulis panjang begini. Intinya kalau benar rakyat punya 'kekuasaan' untuk memilih wakil rakyatnya kenapa anda dan saya tidak menyuarakan ini? Apakah benar anda sedang memilih partai yang pro rakyat kalau nyatanya bahkan partai yang anda dukung saling rebutan kekuasaan dan ga bisa mengalah demi kepentingan bangsa? Megawati dan Prabowo sama-sama mementingkan egonya masing-masing. Jadi ya jangan salahkan siapapun kalau tiap hari yang anda lihat hanya perang komentar, saling menjelekkan dan pepesan kosong para pasukan nasi bungkus (panasbung) vs pasukan nasi kotak (panastak). -jokowi ahok sedang berdiskusi kompak- bagi saya;  Jokowi - Ahok, atau tidak sama sekali!  menurut anda? #JokowiAhokAja

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun