“Seperempat jam lagi tepat 3 bulan hari jadi kita, dimana ku akan secara resmi menyematkan cincin di jari manismu…”
Namun itu dulu, sebelum awan kelabu datang menghampiriku,
dan dunia serasa kehilangan cahaya mentari
Hani, kaulah impianku,
kaulah pegangan bagiku tuk menggapai bintang-bintang yang bersinar di langit
Tak pernah terpikir olehku, bagaimana ku kan jatuh kembali ke bawah
Dan ku tak percaya ku takbisa melihat kebekuan di sorotan matamu
Dan setiap bisikan, selalu meninggalkan pahitnya salam perpisahan
Sungguh dunia ini begitu dingin, ketika cinta tak pernah menyapamu lagi
Sungguh situasi yang menyedihkan, ketika kau memberikan banyak pengorbanan
Sebesar itu jua kau akan kehilangan, penyesalan..
Dan betapa lelahnya kuharus menghapus bayanganmu yang terus menghantuiku…
Biarkan semua kenangan itu memudar, dan semakin gelap tuk dilihat
Harus kukatakan, kau mengejutkanku terlalu dini
Kuberi kau segalanya, namun kau enggan memberikan cintamu
Kini kau pergi, dan kau biarkan aku berjalan tanpa lentera kehidupan
Tak peduli kemana langkahku kan berlabuh, cinta yang kan kutemui nampaknya masih ribuan mil
Seharusnya kubisa membaca pertanda itu
Namun terkadang kita tak bisa melepas perasaan kita
Cinta itu gila, buta, dan bisa membuatmu kehilangan logika
Kuharap aku bisa,….
Namun ku tahu kutakkan bisa memutar waktu kembali
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H