Mohon tunggu...
Faried Rijalulhaq™
Faried Rijalulhaq™ Mohon Tunggu... Teknisi - Just an ordinary person, but I'm Limited Edition...

“Islam beribadah itu akan dibiarkan. Islam berekonomi akan diawasi. Islam berpolitik itu akan dicabut seakar-akarnya” — M. NATSIR, PM Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Nightmare

18 Januari 2011   22:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:25 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pukul 03.00 dinihari. Tiba tiba aku terbangun dari tidurku. Mimpi yang aneh dan menakutkan bagiku. Kenapa mimpi itu tidak bisa menceritakan adegan - adegan yang menarik sehingga aku bisa menikmatinya dengan mudah, dan seringkali aku bermimpi tapi tidak ada kelanjutan ending yang utuh. Ketika terbangun di tengah mimpi, kemudian tidur lagi dengan berharap untuk melanjutkan 'episode' yang terpotong, nyatanya selalu gagal tak membuahkan hasil.

Berawal dari lolongan anak anjing berbulu putih (atau serigala ya ? karena mimpinya nggak begitu jelas ) membuat aku terbirit-birit lari masuk ke dalam rumah. Aku memang takut sekali dengan yang namanya anjing ataupun rubah, meskipun itu hanya anak anjing. Dulu aku pernah main ke tempat temanku yang memiliki anak anjing berbulu putih, lucu dan bentuknya seperti boneka. Tetapi ketika marah, aku kaget sekali ternyata meskipun itu anak anjing yang bertubuh mungil, namun dia bisa menyalak begitu nyaring dan tak kalah lincah dengan harrier dewasa. Mungkin benar pernyataan Deng Xiaoping, tak masalah kucing hitam atau putih, yang penting bisa menangkap tikus. Dan temanku yang peranakan Jawa Cina pemilik anjing itu meyakini meskipun tubuh anjing itu kecil, yang penting bisa menyalak keras dan menakuti pencuri.

Berlanjut ke mimpi tadi, melihat sekumpulan anak anjing berbulu putih yang menyalak terus, aku jadi tidak berani keluar rumah, hanya bisa mengintip lewat balik jendela kaca. Tak lama kemudian, tiba - tiba aku melihat mobil - mobil terbang di areal persawahan belakang rumahku. Gila, keren, belum pernah aku melihat aksi mobil drifting dan jumping seperti aksi duo koboy Martin Lawrence dan Will Smith di film Bad Boys.  Tanpa sadar aku melompat keluar jendela melihat mobil-mobil beterbangan tersebut dan melupakan soal anjing tadi. Aku pun bingung, sejak kapan areal persawahan belakang rumahku jadi arena crosser, padahal untuk membuat gundukan - gundukan tanah yang tinggi itu tentunya tidak bisa dalam waktu sekejap mata.

Aku berlari ke Barat, memandang kagum setengah tidak percaya melihat mobil-mobil tersbut meluncur jauh seperti terbang, dan ketika memandang langit, tiba-tiba aku terbangun. Seiring dengan terbukanya mataku, aku melihat cahaya bulan utuh lewat jendela kaca yang terbuka tirainya. Hanya mimpi, dan akupun bergegas mengambil air wudhu untuk sholat tahajud.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun