[caption caption="Foto: Johan Budi (Hasan Alhabshy/detikfoto)"][/caption]Johan Budi Sapto Prabowo atau lebih dikenal dengan nama Johan Budi, lahir di Mojokerto, 29 Januari 1967 adalah mantan Plt. Pimpinan KPK. Sebelumnya ia pernah menjabat sebagai Deputi Pencegahan KPK, Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK dan Juru Bicara KPK. Sebelum bekerja di KPK, dia adalah wartawan di beberapa media.
Ia bekerja di KPK sejak lembaga KPK dibentuk (tahun 2004). Sebagai juru bicara (jubir), Johan Budi merupakan yang terdepan dalam menyampaikan informasi terbaru tentang KPK, terutama ketika ada kasus baru yang ditangani. Salah satu yang ditunggu-tunggu publik adalah ketika KPK menetapkan seseorang menjadi tersangka melalui konferensi press. Jika bukan pimpinan KPK, maka hampir pasti Johan Budi lah yang mengumumkan hal tersebut.
Sebagai jubir, Johan Budi mempunyai ciri khas yang tidak dimiliki humas yang lain. Dia cenderung dingin, tenang dan sedikit ekpresi, dengan nada bicara juga datar namun mencerminkan kehati-hatian. Tapi memang dibutuhkan kehati-hatian tingkat tinggi karena kasus yang ditangani KPK merupakan kasus tingkat tinggi yang melibatkan bukan sembarang orang. Salah ngomong sedikit bisa menjadi bumerang bagi KPK sendiri. Saya yakin untuk hal ini (tugas menjadi jubir) hampir semua orang setuju bahwa Johan Budi baik sekali menjalankannya.
Johan Budi bisa dibilang tidak bisa dilepaskan dari citra KPK. Sosoknya sudah menjadi Icon. Masuk KPK sejak era kepemimpinan Taufiequrrachman Ruki, Tumpak Hatorangan, Erry Riyana sekitar lebih dari 10 tahun lalu, Johan berkarier di bagian Humas KPK hingga kemudian menjadi juru bicara KPK. Kehandalannya menjadi juru bicara KPK tak meragukan lagi. Badai-badai yang datang ke KPK sejak era Antasari Azhar, Bibit-Chandra, hingga BW-Samad, berhasil dilewatinya. Citra KPK tak terganggu. Johan tampil menjaga kehormatan KPK (Detik.com)
Saya sendiri pernah mengikuti pemaparan Johan Budi pada salah satu acara kehumasan di kantor, saat itu ada peserta yang menanyakan, apa rahasia menjadi jubir yang sukses? Johan Budi menjawab: “Katakan yang ingin anda katakan, bukan yang orang inginkan jawabannya”. Mengingat kasus yang ditangani KPK merupakan kasus nasional, maka tentu akan menjadi berita dan isu nasional yang bahkan bisa berbulan-bulan menjadi headline di media-media. Banyak jurnalis kelas nasional yang akan berusaha untuk mendapatkan informasi sedetail mungkin tentang suatu kasus. Belum lagi jika diundang untuk menghadiri talk show semacam Mata Najwa atau Indonesia Lawyers Club yang biasanya dihadiri oleh orang-orang yang sangat kritis. Namun selama menjadi jubir, sekali lagi saya yakin hampir semua orang sepakat, dia melakukannya dengan baik. dan salah satu kuncinya adalah, katakan yang ingin anda katakan, bukan yang orang inginkan jawabanya.
Sejak awal terbentuknya KPK, Johan Budi telah masuk disana dan bisa dikatakan menjadi salah satu ikon KPK, dapat dikatakan bahwa Johan Budi identik dengan KPK. Bahkan ketika jadi plt. pimpinan pun, dalam berbagai konferensi press, Johan Budi tetap menjadi jubirnya. Misalnya saat pengumuman tersangka Gatot Pujo tanggal 22 Juli 2015, 3 Oktober 2015, dan tersangka Rio Capella tanggal 3 November 2015.
Setelah menyelesaikan tugasnya di KPK pada Desember tahun lalu dan gagal terpilih sebagai pimpinan KPK yang baru, akhir-akhir ini Johan Budi diberitakan akan menjadi Juru Bicara Presiden Joko Widodo meskipun dibantah oleh yang bersangkutan. "Sampai hari ini belum ada konfirmasi soal itu. Menurut saya itu rumor. Ketemu (bicara dengan) Presiden juga belum," tutur Johan usai melayat ibunda Pramono Anung di rumah duka, Jl Haji Ambas, Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (6/1/2015). “Memang ada yang memberitahu saya untuk masuk sebagai jubir. Tapi, belum ada konfirmasi. Saya pernah dengar itu bahwa Presiden butuh juru bicara," lanjutnya.
Berbagai pihak menyambut positif hal ini. Antara lain dari Kepala Staf Presiden Teten Masduki yang mengakui mantan pimpinan sementara KPK, Johan Budi, sebagai sosok yang cocok untuk menjadi juru bicara Presiden. Senada dengan Teten, Mensesneg mengungkapkan “Menarik kali ya Pak Johan jadi jubir, iya, kira-kira begitu (Johan Budi) masuk list. Tapi sekali lagi ini belum kita ajukan kepada Presiden,”. Selain itu pendapat serupa juga disampaikan oleh Ketua MPR, Zulkifly Hasan. Sedangkan salah satu pimpinan DPR, Agus Hermanto menilai hal itu merupakan kewenangan presiden untuk menunjuk jubir.
Pendapat “agak lain” datang dari PDIP melalui Sekjennya, Hasto Kristanto. Menurut dia, selama ini, Presiden Jokowi sudah cukup dikelilingi orang-orang yang mampu menjabarkan keinginannya kepada publik. Salah satu contohnya adalah Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Dengan segala track record yang dimilikinya selama di KPK, menurut saya Johan Budi sangat layak untuk menjadi Juru Bicara Presiden. Jadi tunggu saja apakah akhirnya Johan Budi “kembali” ke fitrahnya sebagai Juru Bicara? Mungkin akan terjawab pekan depan.
Referensi
https://id.wikipedia.org/wiki/Johan_Budi
http://nasional.kompas.com/read/2015/01/07/18005031/Mensesneg.Menarik.Jika.Pak.Johan.Budi.Jadi.Jubir.Presiden.Jokowi?utm_source=news&utm_medium=bp-kompas&utm_campaign=related&
http://nasional.kompas.com/read/2016/01/06/22044081/Johan.Budi.Anggap.Penunjukannya.sebagai.Jubir.Presiden.Sebatas.Rumor
http://news.detik.com/berita/3113304/ketua-mpr-johan-budi-penuhi-kualifikasi-jadi-jubir-jokowi
http://www.rmol.co/read/2015/11/04/223258/Bersama-Gatot,-KPK-Tetapkan-Kader-Golkar,-Demokrat,-PAN-dan-PKS-Sebagai-Tersangka-
http://news.detik.com/berita/3100807/setelah-tak-lolos-seleksi-pimpinan-melangkah-kemana-icon-kpk-johan-budi
http://nasional.kompas.com/read/2016/01/06/22403451/Teten.Masduki.Akui.Johan.Budi.Cocok.Jadi.Jubir.Presiden?utm_source=RD&utm_medium=box&utm_campaign=kpoprd
http://nasional.kompas.com/read/2016/01/07/14200821/Johan.Budi.Diwacanakan.Jadi.Jubir.Jokowi.Apa.Komentar.DPR.
http://nasional.kompas.com/read/2016/01/07/17220021/Sekjen.PDI-P.Anggap.Pramono.Anung.Sudah.Cukup.Jadi.Jubir.Presiden.Jokowi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H