Mohon tunggu...
Sufi Ndeso
Sufi Ndeso Mohon Tunggu... -

cuma ingin jadi sufi ndeso thok thil yang inspiratif unik dan tentunya menarik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Gara-gara TPID dan Dana Bocor Prabowo Diketawain di Kompas

16 Juni 2014   07:37 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:33 753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selesai debat banyak komentar di kompas online nyang mentertawakan Prabowo yang gak ngerti tentang TPID. Mereka tertawa karena pengelola TPID adalah haatta rajasa nyang menjabat sebagai menteri koordinator bidang ekonomi dan sekarang jadi cawapresnya prabowo. Menurut para komentator debat capres semalam semakin kelihatan mana nyang sudah pengalaman sama mana nyang baru mau coba-coba.

Para komentator juga mentertawakan data prabowo nyang katanya kebocorannya uang negara sampai tujuhribu limaratus triliun padahal PDB Indonesia aja cuma delapan ribu triliun. data prabowo jelas jaka sembung bawa golok alias gak nyambung donk.

Pakar ekonomi dari UGM yang juga merupakan tim ahli KPU, Toni Prasetiantono juga ikut mentertawakan data ngawur Prabowo. Menurut Toni Prabowo benar-benar lucu dan menggelikan, bicara angka tapi ngutip dari orang lain bukan dari data resmi. Jadinya ya cuma katanya dan akhirnya jadinya salah dan diketawain.

Mudah-mudahan aja pendukung prabowo pada ngasih tahu prabowo supaya ati-ati kalo ngutip angka. jangan katanya-katanya doang. nanti diketawain nyang ahli.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun