dear pena,
entah kenapa aku harus kembali pada titik ini,
tempat saat semua seolah diam akan suaraku,
tanpa satu nada pun hinggap di telinga,
namun beragam nada terasa ramai gaduh,
saling menjawab seiring hembusan nafas para insan,
tapi bukan itu inginku..
biarkan kalian berpikir aku egois,
yang hanya mengerti diri sendiri dan tak peduli,
yaaaaa ketika aku pada titik ini,
titik yang mungkin tak ada yang pernah paham,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!