Cuaca ekstrem yang terjadi pada masa kemarau itu dipengaruhi faktor global, lokal, dan regional. Hal ini bukan hanya berpengaruh di Bali, tapi juga di beberapa tempat di Indonesia. Faktor terjadinya cuaca ekstrem di Bali yaitu:
1.Terbentuk daerah pertemuan dan perlambatan angin atau konvergensi di Samudera Selatan Bali-NTB.
2.Suhu muka laut di sekitar wilayah Bali umumnya berkisar antara 26-30.
3.Faktor global seperti fenomena atsmofer Madden Julian Oscillation (MJO) yang merupakan aktivitas intra-seasonal yang terjadi di wilayah tropis.
4.Intrusi udara kering dari belahan bumi selatan (BBS) . Hal itu mengangkat massa udara di depan batas intrusi hingga menjadi lebih hangat dan lembap, termasuk di wilayah Bali.
Dari pantauan BMKG curah hujan yang turun di Bali melebihi dari 150 mm/hari yang berarti masuk ke dalam kategori hujan ekstrem. Berikut ini rinciannya:
 Stasiun Meteorologi Ngurah Rai: 177.4 mm/hari
 Stasiun Geofisika Sanglah: 187.5 mm/hari
 Pos Balai III: 188,2 mm/hari
 Pos Celuk, Sukawati: 226.0 mm/hari