Mohon tunggu...
Ayaaa
Ayaaa Mohon Tunggu... Freelance -

Full time learner, part time writer, everytime be wonder Bulik for her Nephews and Nieces

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mencicipi Sate Pak Haji Kadir 3 di Cisarua, Bogor

13 Maret 2017   21:44 Diperbarui: 13 Maret 2017   22:10 4320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sluuurp | Dokumentasi pribadi

Bagi yang nggak doyan sama menu kambing, jangan sedih! Disana menyediakan menu ayam kok. Mulai dari sate ayam, sop ayam, dan tongseng ayam. Di menunya juga ada kerupuk dan emping, tapi sayangnya kemarin pas habis, huhu. 

Sambil menunggu sate dihidangkan, kami selfa-selfi dan ngobrol banyak hal. Jalan raya Bogor sudah dipadati mobil-mobil arah arus pulang. Tidak lupa kami juga berdoa semoga tidak terkena macet. Akhirnya, setelah menunggu, sate yang kami pesan datang.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Di Bogor, kami tidak ditawari mau bumbu kecap atau kacang seperti halnya di Klaten atau Depok. Tetapi, abangnya langsung memberi kami bumbu keduanya (kecap dan kacang). Entah karena lidah kami sudah terbiasa kalau sate kambing itu jodohnya kecap irisan bawang merah dan cabe. Makanya, kami mengembalikan 2 bumbu kacang dan meminta tambahan bumbu kecap.
Bumbu kecap dan kacang
Bumbu kecap dan kacang
Sebelumnya saya sudah mencoba sih, nyocolin sate ke bumbu kacang, cuma ya gitu, lidahnya gak cocok. Bagi saya, bumbu kacang itu lebih pas kalau dicocol sama sate ayam, bukan sate kambing. 

Tidak perlu diaba-aba, kami mengambil nasi yang masih panas ke atas piring masing-masing. Anak-anak diambilkan mamanya dan semangat untuk menghabiskan sate ati kambingnya. Benar saja, anak-anak lahap sekali.

RASA

Untuk sate ati kambingnya benar-benar juara. Anak-anak suka dan kami juga sangat menikmatinya. Teksturnya empuk, sehingga Dio-Dea tidak perlu kesulitan untuk mengunyah. Kalau tidak dicocol ke bumbu kecap, rasanya ati kambinya gurih tapi tidak berbau kambing. Kan biasanya ada tuh yang masih beraroma kambing saat dikunyah.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Untuk sate kambing polosnya juga enak. Benar-benar daging tanpa gangguan gajih :D.

Tongseng kambingnya beda sama yang di Depok sama Klaten. Kalau tongseng Pak Kadir bumbunya lebih ke gurih dan sayurnya setengah krenyes-krenyes. Mamanya Dio suka banget sama sayur yang begitu. 2 mangkok tongseng dan 4 sate kambing tandas semua. Yang sisa hanya nasi saja, hihi.

Sluuurp | Dokumentasi pribadi
Sluuurp | Dokumentasi pribadi
Nah, teman-teman mau ke Bogor dan pengen nyobain sate Kadir juga? Kalau kemarin saya mampir di Sate Haji Kadir 3 yang lokasinya di depan Hotel Royal Safari Garden. Alamatnya di Jalan Raya Cisarua Puncak No.38

Atau ada rekomendasi kuliner di Bogor yang bisa saya coba saat weekend? Feel free for sharing :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun