Saking melonjaknya grafik penyebaran COVID-19 di Indonesia, tak terkecuali di wilayah Jawa Barat, semua orang jadi membeli banyak alat medis untuk melakukan pencegahan pribadi dan lebih memilih untuk tinggal di rumah, melakukan swakarantina.
Tentu itu tindakan yang tepat, tetapi bagaimana dengan stok alat medis yang tiba-tiba saja ludes di pasaran? Menunggu stok untuk datang tentu butuh waktu.
Untuk itu inisiatif dan langkah nyata dari masing-masing pihak sangat dibutuhkan di saat-saat genting seperti ini. Seperti yang dilakukan salah satu pengusaha muda di Tasikmalaya, Ihsan Bahzatun Nadirin.
Menyikapi kurangnya masker yang dibutuhkan orang-orang, ketika di jalan atau bertemu orang, ia pun berinisiatif untuk membuat 1000 masker yang nantinya akan dibagikan kepada masyarakat.
"Ini murni kepedulian, saya juga niatnya ingin bantu lebih lagi. Pemkab kan sudah melakukan yang jadi tugasnya, ini saya coba lakukan yang saya bisa untuk masyarakat." tegas Ihsan.
Bupati Tasikmalaya, H. Ade Sugianto pun menyambut dan memberi respon sangat baik terhadap langkah yang dilakukan oleh Ihsan selaku salah satu pengusaha muda di Tasikmalaya.
"Saya kira ini betul-betul brilian dan baik, ya.. Terlebih nanti katanya di maskernya akan ditaruh edukasi tentang COVID-19. Itu sesuai denga nap ayang pemerintah juga tekankan. Supaya warga selain waspada, juga paham tentang penyakit ini." terang Ade.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H