Dengan rentetan angka yang semakin hari semakin bertambah, kini pemerintah pusat mulai siaga dan serius menghadapi Corona. Aneka kebijakan dan strategi pun dirilis supaya segera bisa diketahui oleh seluruh penduduk negeri. Tak terkecuali para kepala daerah, yang beberapa rupanya sudah sangat siaga lebih dulu dan mewanti-wanti warganya, seperti yang dilakukan oleh Pemkab Tasikmalaya beberapa waktu lalu dengan peluncuran call center Sigesit 119.
Langkah tersebut perlu diapresiasi sebab muncul ketika kepastian belum turun dari pusat. Bupati Tasikmalaya, H. Ade Sugianto kala peluncuran call center menekankan bahwa warga Tasikmalaya harus waspada dan mawas diri selalu. Virus adalah satu zat yang tidak terlihat, sehingga melawannya pun harus pintar-pintar, salah satunya jaga kesehatan dan kebersihan. Lantas ketika warga ada yang tiba-tiba mengalami gejala-gejala seperti COVID-19, maka bisa langsung segera menghubungi nomor 119 tersebut, khusus untuk pengguna Telkomsel tidak dipungut biaya.
Kini, ketika suasana semakin menghimpit dan persentase yang juga membuat deg-degan, Pemkab Tasikmalaya kembali berinovasi, berkreasi dan tanggap terhadap suasana.
RS Singaparna Medika Citrautama (SMC) di Tasikmalaya, meski bukan (atau belum?) menjadi rumah sakit rujukan, nyatanya telah bersiap baik dalam segi strategi maupun materi. Salah satunya adalah menyiapkan ambulans khusus untuk merujuk pasien-pasien yang harus dirujuk ke rumah sakit rujukan dan juga melakukan sosialisasi terhadap warga rumah sakit.Â
Bupati Ade pun turut berpesan pada tenaga medis dan pasien-pasien di RS SMC agar tetap menjaga kesehatan dan keimanan. "Di waktu yang genting ini, selain fokus pada apa yang terjadi di dunia, ada baiknya kita tetap senantiasa meminta pertolongan lebih pada yang di atas".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H