Sejauh ini, telah ada tiga warga di Kabupaten Tasikmalaya yang status kesehatannya ditetapkan sebagai ODP atau Orang Dalam Pengawasan. Tiga orang tersebut, ungkap Bupati Tasikmalaya, H. Ade Sugianto  memang baru saja pulang dari luar negeri dan luar kota. Selain itu terdapat pula 15 orang TKI yang baru saja pulang dari luar negeri sejak Januari-Maret 2020, kesemuanya kini sedang dipantau kesehatannya.
Kondisi tersebut barangklai terdengar mengkhawatirkan, tetapi menurut Bupati Ade, warga tidak perlu khawatir atau panik berlebih. Yang paling penting adalah mengupayakan yang bisa diupayakan secara mandiri dahulu, sebab sejauh ini dari pihak Pemkab telah berusaha untuk mempermudah skenario penanganan COVID-19 dan juga membuat edaran terkait pencegahan penularan virus dengan meniadakan dahulu kegiatan belajar mengajar (KBM) di satuan pendidikan Tasikmalaya.
Bahkan, pada Selasa lalu, untuk pencegahan lebih lanjut, Bupati Ade telah merancang aktivitas penyemprotan disinfektan di beberapa pusat keramaian dan ruang publik Kabupaten Tasikmalaya. Semua itu dilakukan untuk menjaga kehigienitasan dan kebersihan tempat terkait, terutama tempat yang dipakai banyak orang untuk berkumpul.
"Rencananya Selasa, 17 Maret kami akan segera melakukan penyemprotan di tempat-tempat publik, di masjid, tempat umum, pasar, lapas, tempat pelayanan administrasi, yang ada banyak orang kumpul pokoknya. Namun supaya warga tidak panik melihat nanti ada yang pakai baju tertutup dan masker, sepertinya kita akan adakan di malam hari" terang Ade.
