Mohon tunggu...
Cahaya Tasikmalaya
Cahaya Tasikmalaya Mohon Tunggu... Buruh - Seorang yang terus belajar dan ingin memajukan daerah di Indonesia

Demi kemajuan Tasikmalaya

Selanjutnya

Tutup

Money

Pendampingan Usaha untuk Pemajuan Produk Pertanian Tasikmalaya

10 Maret 2020   14:36 Diperbarui: 10 Maret 2020   16:10 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai salah satu daerah yang memiliki lahan sawah cukup banyak, terutama tersebar di bagian selatan,  tak diragukan lagi Tasikmalaya adalah wilayah yang potensial bagi sektor pangan Indonesia. Selain sawah, juga ada banyak lahan dan ladang yang menjadi semaian subur bagi diversitas produk pertanian di Tasikmalaya.

Jagung, Manggis, Ubi Jalar, Ubi Kayu, Kopi, Cabai dan Salak adalah sederet hasil bumi yang banyak dibudidayakan oleh warga Tasikmalaya. Beberapa bahkan telah merajai pasar yang lebih luas, seperti kopi, manggis dan salak. Kopi Cigalontang, begitu nama populernya, sudah dipasok hingga ke Bandung dan Jakarta. Sementara salak dan manggis sudah mencapai Cina.

Namun sayang, dari beberapa hasil bumi tersebut, hanya beberapa yang sudah naik kelas untuk diolah lebih lanjut, alias masuk dalam proses hilirisasi. Sejauh ini yang telah berhasil adalah Kopi Cigalontang; selain telah ada ekosistem atau peer group tersendiri berupa kelompok tani, warga sekitar juga aktif melakukan roasting dan memproduksi bubuk kopi hingga dikemas dengan satu nama khusus.

Tentu hal tersebut patut diapresiasi, terutama oleh pemerintah daerah setempat, karena melihat geliat yang diupayakan dari bawah, tanpa campur tangan atau inisiasi pemangku kebijakan.

Demi menjadikan daerah-daerah lain di Tasikmalaya menjadi seprogresif Kampung Kiara Bongkok (kampung penghasil Kopi Cigalontang), Bupati Tasikmalaya, H. Ade Sugianto pun merancang program pendampingan UMKM di tiap wilayah.

Program ini akan dimulai dengan forum group discussion (FGD) bersama warga untuk mengumpulkan ide, kemudian akan dilakukan pembentukan atau inisiasi UMKM, dan pembinaan serta pendampingan lebih lanjut tentang ide, sustainability (keberlanjutan) serta pemodalan.

"Saya harap agar UMKM akan segera bertebaran di Tasikmalaya, supaya warga bisa terus berinovasi dan berdikari" terangnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun