Mohon tunggu...
Cahaya Tasikmalaya
Cahaya Tasikmalaya Mohon Tunggu... Buruh - Seorang yang terus belajar dan ingin memajukan daerah di Indonesia

Demi kemajuan Tasikmalaya

Selanjutnya

Tutup

Money

Sudah Melanglang Buana, Manggis Tetap Harus Alami Peningkatan Mutu

9 Maret 2020   06:19 Diperbarui: 9 Maret 2020   07:04 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Barangkali tak banyak yang tahu bahwa manggis merupakan salah satu komoditas buah Indonesia yang diekspor ke luar negeri, bahkan memilikipangsa pasar yang luas. Barangkali juga ada banyak yang tidak tahu bahwa manggis adalah tanaman di daerah tropis dan Kabupaten Tasikmalaya, di Provinsi Jawa Barat adalah salah satu pemasok terbesar manggis Indonesia untuk pasar luar negeri. Baiklah, jika belum banyak yang tahu, maka artikel ini bisa jadi alternatif sumber informasi.

Bernama latin Garcinia mangostana L, manggis adalah tanaman tropik yang diyakini berasal dari wilayah Semenanjung Malaya. Kulitnya berwarna merah keunguan dan cukup tebal, sementara daging buah berwarna putih dan berair, rasanya manis dengan sedikit asam -yang bila dipikir-pikir memang cocok sekali menjadi tanaman endemik di daerah tropis, karena rasanya yang menyegarkan. 

Di Indonesia, manggis cukup banyak dijumpai di pasar, dan juga di kebun-kebun pribadi warga atau di batas-batas lahan tegalan, seperti Tasikmalaya beberapa tahun silam. 

Banyak rumah tangga yang memiliki pohon manggis dan berbuah sangat banyak, sehingga daerah Tasikmalaya mulai terkenal dengan produksi manggisnya.

Terdapat setidaknya tujuh titik produksi di Kabupaten Tasikmalaya, yakni Kecamatan Puspahiang, Salawu, Sodonghilir, Tanjungjaya, Mangunreja, Sukaraja dan Jatiwaras. Dari ketujuh sentra produksi tersebut, Manggis Tasikmalaya telah mampu melanglang buana hingga Eropa, Cina dan Timur Tengah, sungguh menakjubkan!

Bupati Tasikmalaya, H. Ade Sugianto pada akhir Januari lalu, saat sedang ribut-ribut Corona dan menyebabkan terhambatnya ekspor ke Cina sempat menyatakan bahwa warga dan pemkab tidak boleh cepat puas. 

Produksi manggis ini harus terus diperbaiki di sana-sini, baik itu sistem penanaman, sistem distribusi atau sistem pengolahan lanjut, supaya ke depannya Tasikmalaya tidak hanya mengirim sesuatu yang 'mentah' tetapi juga sesuatu yang telah ditambah nilainya dengan pengolahan lanjut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun