Tasikmalaya, salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat, di bawah kepemimpinan Bupati H. Ade Sugianto, adalah salah satu kabupaten yang cukup bisa dikatakan mulai bergerak dan serius pada bidang kesehatan. Hal ini terlihat dari kebijakan dan program yang baru saja dilangsungkan bulan lalu di Gedung Islamic Center Tasikmalaya, yakni Pembinaan Akbar Kader Posyandu se-Kabupaten Tasikmalaya.
Acara tersebut dilangsungkan pada minggu kedua Februari, tepatnya tanggal 12 dan dibuka oleh Bupati H. Ade Sugianto. Ade sendiri dalam sambutannya menegaskan bahwa kader posyandu harus terus berinovasi dan kreatif saat memberi layanan, bukan sekadar memberi layanan dasar saja.
Di Tasikmalaya sendiri, terdapat sekitar 2.300 unit posyandu yang tersebar di seantero kabupaten. Dengan banyaknya posyandu tersebut, seharusnya kesehatan ibu dan anak bisa terus meningkat, sehingga angka yang bertautan dengan kurang gizi, busung lapar, serta kematian ibu dan anak bisa ditekan.
Menurut Ade pribadi, posyandu adalah garda depan yang bertugas untuk mengamati, memberi layanan kesehatan dan informasi kesehatan mengenai keluarga, terutama ibu dan anak, sehingga keberadaannya sangat penting, pun unsur-unsur yang bergiat di dalamnya, seperti petugas kesehatan dan peralatan-peralatan kesehatan lainnya. "Sebagaimana diketahui bersama, posyandu merupaan wadah pemeliharaan kesehatan dasar untuk masyarakat yang dibimbing oleh petugas kesehatan, sehingga pemerintah kabupaten akan terus berupaya untuk menggenjot pembenahan dan kinerja posyandu sehingga bisa dirasakan betul oleh masyarakat" tegasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H