Mohon tunggu...
Cahaya Priangan
Cahaya Priangan Mohon Tunggu... Administrasi - Kabupaten Tasikmalaya

Surat kabar digital

Selanjutnya

Tutup

Money

Krisis Corona, Pasar Domestik Jadi Penyelamat Eksportir Manggis di Tasik

25 Maret 2020   20:34 Diperbarui: 25 Maret 2020   21:03 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak awal januari tahun 2020 ini, Covid-19 telah melanda Cina dan beberapa negara di Asia yang menjadi tujuan ekspor buah manggis dari para petani dan eksportir di Kabupaten Tasikmalaya.

Oleh sebab itu, dampak yang sangat dirasakan oleh petani dan eksportir buah manggis ada adalah ancaman kerugian dengan angka yang sangat besar lantaran pihak di Cina menginformasikan untuk tidak mengirimkan buah-buahan tersebut terlebih dahulu.

Imbauan untuk tidak mengirimkan terlebih dahulu buah manggis dari petani Kabupaten Tasikmalaya tersebut disebabkan oleh tidak adanya warga yang keluar rumah di Cina dan beberapa negara lainnya lantaran takut.

Dilansir dari liputan6.com seorang eksportir manggis memberikan pemaparan bahwa mereka jelas merugi lantaran harus tetap membayar uang untuk pegawai yang mereka pekerjakan. Tidak hanya itu, eksportit buah manggis pun tetap harus mebayar kepada agen.

Namun, untuk mengakali kerugian agar tidak kian membengkak semakin besar, para petani dan eksportir manggis ini menyasar pasar-pasar domestik untuk memasarkan hasil panen buah manggis mereka.

"Daripada rugi seluruhnya, akhirnya kami jual setengah harga", ungkapnya kepada tim liputan6.com.

Meskipun petani dan eksportir belum mampu untuk mengirim manggis-manggis mereka ke luar negeri seperti saat-saat sebelumnya, kondisi demikian juga merupakan kabar baik bagi pasar domestik, lantaran buah kualitas ekspor yang baisanya jarang ditemui di pasar domestik kini beredar dengan harga yang tidak menjulang tinggi selangit.

Namun, mau bagaimanapun juga, petani dan eksportir manggis di Kabupaten Tasikmalaya berharap wabah ini segera berakhir dan ditangani dengan cepat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun