Pembanguna jalan di Kabupaten Tasikmalaya selama ini tidak merata antara wilayahnya di bagian utara dan selata. Pembangunan jalan dan infrastruktur wilayah utara jauh lebih signifikan lantaran pusat pemerintahan terletak di sana. Selain itu, banyaknya industri dan pabrik yang ada di Tasikmalaya juga selama ini juga terkonsentrasi di wilayah utara. Kondisi demikian dan didukung oleh akses yang cukup sulit dari wilayah selatan menuju ke utara membuat warga Tasik merasa kesempatan kera di Kabupaten Tasikmalaya tidak merata.
Bupati Tasikmalaya, H. Ade Sugianto berkomitmen sesuai dengan program unggulan yang ia miliki, yaitu melakukan percepakan pembadan pemerataan infrastruktur di Kabupaten Tasikmalaya---utamanya di wilayah selatan. Perjalanan dari Kabupaten Tasikmalaya wilayah selatan menuju ke ibukota kabupaten selama ini membutuhkan jarak tempuh selama kurang lebih 3 jam. Oleh sebab itu, infrastruktur yang baik perlu dibangun untuk memperlancar konektivitas.
Warga beranggapan bahwa jumlah industri yang timpang antara wilayah utara dan selatan juga ikut memberikan dampak ketimpangan ekonomi, sehingga lebih banyak tenaga kerja yang terserap dari utara tetapi tidak dengan wilayah selatan. Setidaknya, saat akses dari selatan menuju wilayah utara nantinya telah dibangun dengan lebih baik dari sebelumnya, pemda berharap bahwa ketimpangan yang terjadi akan menunjukkan pengurangan.
Dengan perbaikan infrastruktur setidaknya nanti akses masyarakat untuk mememnuhi kebutuhan mereka yang terkonsentrasi di utara menjadi lebih mudah. Selain itu, Bupati Ade Sugianto juga akan mengupayakan pembangunan infrastruktur layanan publik di selatan sebagai upaya untuk mendekatkan fasilitas umum kepada rakyat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H