Mohon tunggu...
Cahaya Priangan
Cahaya Priangan Mohon Tunggu... Administrasi - Kabupaten Tasikmalaya

Surat kabar digital

Selanjutnya

Tutup

Money

Miliki Banyak Pesantren dan Sentra Pertanian Produktif, Kabar Baik bagi Pesantrenomic di Tasik

23 Maret 2020   13:19 Diperbarui: 23 Maret 2020   13:23 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kabupaten Tasikmalaya merupakan salah satu daerah di Provinsi Jawa Barat yang memiliki ribuan pondok pesantren. Oleh karena itu, kabupaten ini juga kerap kali disebut sebagai daerah dengan 1.000 pesantren. 

Bagaimana tidak, hampir di setiap desa yang terdapat di kabupaten ini paling tidak masing-masing memiliki satu buah pondok pesantren. Hal tersebut menjadikan keberadaan pondok pesantren dan santri sebagai poros pembangunan sumber daya manusia di Kabupaten Tasikmalaya.

Selain itu, Kabupaten Tasikmalaya juga merupakan daerah sentra produktivitas pertanian. Dilansir dari ayotasik.com, Kabupaten Tasikmalaya terpilih sebagai lokasi peluncuran gerakan santri tani millenial pada awal tahun 2019 lalu lantaran kombinasi dari dua faktor tersebut, banyaknya pondok pesantren dan sentra produktivitas pertanian. 

Kondisi itu membuat Kabupaten Tasikmalaya dapat muncul gemilang sebagai daerah perconotohan bagi daerah-daerah lainnya yang juga tergabung dalam gerakan santri tani millenial.

Selain gerakan santri tani millenial yang dimotori oleh Kementrian Pertanian (Kementan) tersebut. Bupati Ade Sugianto juga memiliki trobosan program pemberdayaan santri yang memiliki spirit serupa. Program tersebut adalah Pesantrenomic. 

Jika pada gerakan santri tani millenial generasi muda akan didorong untuk memiliki minat kembali ke sektor pertanian, maka pada program Pesantrenomic Bupati Ade Sugianto berniat untuk mendorong santriwan dan santriwati pondok pesantren untuk memiliki minat wirausaha dan pemberdayaan dan fokus pada pengolaan pasca panennya.

Pada program pesantrenomic, santri pondok pesantren akan digerakkan untuk mengenal potensi daerah pondok pesantren mereka masing-masing untuk kemudian didorong untuk bergerak di sektor ekonomi kreatif atau UMKM. Misalnya saja para santri akan mendapat pelatihan dan penampingan mengelola ternak.

Dalam program ini juga sangat memungkinkan santri untuk berinteraksi dengan warga dan melakukan pemberdayaan. Tentu saja, akan menjadi kabar baik bahwa segala potensi yang telaha dimiliki oleh Kabupaten Tasikmalaya baik potensi alam dan sumber daya manusianya dimanfaatkan secara maksimal melalui semangat gotong-royong demi kemajuan bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun