Kabupaten Tasikmalaya tengah giat membangun perekonomiannya melalui sektor pariwisata dan sektor industri kreatif. Usai menggagas program pemberdayaan UMKM bagi warganya yang berniat untuk menggeluti sektor industri kreatif dan usaha menengah, kini Pemkab siap untuk merogoh kantong guna membekali pemudanya untuk siap menjamu tuan rumah bagi para wisatawan yang datang berkunjung ke Kabupaten Tasikmalaya.
Sejumlah dana sebesar Rp 5 miliar telah dianggarkan pada tahun 2020 khusus untuk melakukan pemberdayaan pemuda di sekitar Gunung Galunggung saja. Program pemberdayaan tersebut diharapkan dapat mempersiapkan pemuda di sekitar Galunggung untuk memiliki kemampuan hospitality yang baik dan mumpuni guna mendukung pembangunan sektor pariwisata di Kabupaten Tasikmalaya.
Bupati Ade Sugianto tampak tidak main-main dan serius terhadap pembangunan sektor pariwisata ini. Hal tersebut terlihat dari program-program lain yang sebetulnya dapat disinkronasikan dengan sektor pariwisata. Beberapa di antaranya ialah pembinaan UMKM sendiri. Melalui pembinaan UMKM pemuda juga dapat diarahkan untuk mengisi kekosongan kios-kios souvenir khas Gunung Galunggung.
Selain itu, program pelatihan dan pendampingan wirausaha yang ditujukan pada santri di pondok pesantren juga seharusnya bisa mendapat perlakuan yang sama. Bupati Ade sendiri telah menggagas program pendataan potensi ekonomi pada daerah sekitar pondok pesantren untuk dikembangkan menjadi produk siap jual. Seharusnya, produk-produk tersebut juga dapat disinkronasikan dengan kios-kios yang tersedia di objek wisata, sehingga integrasi nyata untuk menyiapkan pemuda Tasik sadar wisata dapat terwujud segera.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H