Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya pada 2019 lalu telah mempersiapkan rencana pengembangan sektor pariwisata Tasik yang disebut sebagai Rencana Induk Pengembangan Industri Pariwisata.Â
Saat ini, Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto, tengah giat-giatnya mempersiapkan pembangunan sarana dan prasarana yang menunjang sektor tersebut.Â
Dirinya menginginkan bahwa Kabupaten Tasikmalaya yang memiliki sejuta potensi wisata ini---meskipun baru disadari---harus dikembangkan dengan semaksimal mungkin.
Tujuan utamanya ialah melakukan pengembangan sektor industri pariwisata secara optimal dan melibatkan secara aktif warga sekitar. Bupati Ade sendiri berpandangan bahwa sudah saatnya masyarakat Kabupaten Tasikmalaya bergerak dengan mandiri untuk menciptakan lapangan kerja mereka sendiri.Â
Beberapa jalan yang dapat ditempuh ialah sektor industri kreatif dan pariwisata. Dua hal ini akan menjadi perbaduan kolaborasi yang baik untuk mendongkrak perekonomian warga.
"Kita juga tidak ingin membangun destinasi wisata, melainkan juga membangun masyarakat wisata. Karena masyarakat juga harus sadar wisata," tuturnya kepada REPUBLIKA, Rabu (26/2).
Keinginan untuk menjadikan Tasikmalaya sadar wisata ini diwujudkannya melalui perbaikan infrastruktur jalan menuju objek wisata, membangun beberapa fasilitas di dalam objek, dan menambah beberapa kelengkapan fasilitas seperto kios-kios yang dapat dimanfaatkan bagi warga sekitar. Contohnya ialah yang telah dilakukan di wisata Gunung Galunggung.Â
Di sana, Pemkab tengah mempersiapkan kolam renang untuk menarik lebih tinggi lagi jumlah wisatawan dan menyiapkan kios untuk menjual oleh-oleh khas Tasikmalaya. Selain itu, dana sebanyak Rp 5 miliar juga digelontorkan untuk pelatihan pemuda sekitar objek wisata untuk siap dalam menyongsong Tasikmalaya sadar wisata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H