Mohon tunggu...
Cahaya Priangan
Cahaya Priangan Mohon Tunggu... Administrasi - Kabupaten Tasikmalaya

Surat kabar digital

Selanjutnya

Tutup

Money

P3W dan Seribu Potensi Lain di Tasikmalaya

11 Maret 2020   23:20 Diperbarui: 11 Maret 2020   23:20 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: Independensi

Pendataan Potensi Pesantren dan Wilayah atau yang kerap disingkat sebagai P3W merupakan program yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya untuk meningkatkan produktivitas para santri di lingkungan pondok pesantren Kabupaten Tasikmalaya. 

Melalui program ini santri dipastikan akan terjun langsung ke lapangan dan memetakan potensi apa saja yang belum tergali di daerah pondok pesantren mereka untuk dapat diusulkan ke dalam sebuah program ekonomi kreatif kepada pemerintah setempat.

Program P3W yang merupakan salah satu dari program utama Bupati Tasikmalaya H. Ade Sugianto tersebut, dapat memunculkan potensi-potensi baru yang belum pernah dilirik sebelumnya dalam sektor ekonomi kreatif Kabupaten Tasikmalaya. 

Tentu saja hal tersebut merupakan sebuah berita baik terlebih adanya program P3W akan melibatkan secara aktif santriwan dan santriwati Kabupaten Tasikmalaya untuk mengenali potensi daerah mereka sendiri.

Tahun lalu, Provinsi Jawa Barat menggelar peringatan Hari Krida Pertanian ke-74 di Kota Tasikmalaya. Di sana, Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya turut hadir dan menampilkan puluhan produk kooditas pertanian asal Kabupaten Tasikmalaya.

"Ini peluang para petani guna menampilkan hasil-hasil taninya dengan harapan bisa lebih diketahui dan dikenal semua orang," pugkas Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya, Roni Sahroni,  kepada Harian Fokus Jabar (16/07/19).

Beberapa produk yang ditampilkan di acara peringatan Hari Krita Pertanian ke-74b itu antara lain adalah madu hutan, kopi Cigalontang, manggis, teh taraju, dan padi-padi organik yang sudah memiliki pengalaman menembus pasar Eropa. 

Tentu saja hasil-hasil bumi yang dipamerkan dalam HKP ke-74 tersebut saling dipertemukan dengan program ekonomi kreatif yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, maka produk-produk tersebut tak lagi hanya diekspor dalam kondisi mentahan saja. 

Melainkan sebagai produk pertanian siap santap dan berdaya jual tinggi. Oleh sebab itu, program P3W menjadi program unggulan yang berpotensi untuk menggali seribu lagi potensi ekonomi kreatif Kabupaten Tasikmalaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun